101 Ribu Orang Akan Hadiri Haul Gus Dur

Haul wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Rangkaian kegiatan untuk memperingati haul wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-9 akan digelar di Solo, Jawa Tengah. 

Rencananya, peringatan haul meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU itu akan dihadiri 101 ribu orang dari berbagai daerah di Solo dan sekitarnya.

Ketua Panitia Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid, Hussein Syifa mengatakan, acara peringatan haul Gus Dur dipusatkan di Solo. Alasan dipilihnya Solo karena Gus Dur pernah memperoleh gelar bengsawan dari Keraton Solo. Bahkan, gelar tersebut merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada orang di luar keluarga keraton.

"Gus Dur pernah mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) dan gelar itu tertinggi di luar keluarga keraton. Kenapa haul di Solo karena kita ingin memperingatinya Kanjeng Pangeran Aryo KH Abdurahman Wahid saat di Solo dulu," katanya di Solo, Kamis, 21 Februari 2019.

Rangkaian acara peringatan haul ke-9 KPA KH Abdurahman Wahid dan Srawung Kebangsaan itu, akan diawali dengan kegiatan khataman pembacaan Alquran di Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo, Jumat pagi. "Nanti khataman akan dilakukan sebanyak 9 kali yang dimulai usai salat Subuh," ujarnya.

Setelah itu, pada Jumat siang akan dilakukan bedah buku berjudul 'Gus Dur Islam Nusantara dan Kewarganegaraan Bhineka'. Acara tersebut akan digelar di Aula Pondok Pesantren Al Muayyad Solo.

"Pengisi acara Ahmad Suedy sebagai penulis dan dari keluarga Gus Dur yang hadir putri bungsunya, Inayah Wahid," ujarnya.

Lebih lanjut, Hussein mengungkapkan, kegiatan diskusi juga akan dilaksanakan kembali pada Sabtu pagi di Pendopo Balai Kota Solo. Diskusi 'Mbabar Pitutur Kamanungsan Gus Dur' akan menghadirkan pembicara di antaranya AS Hikam, Wahyu Muryadi dan Gus Dian Nafi.

"Dialog kebangsaan diadakan di Pendapi Balaikota Solo dengan menghadirkan mantan kepala protokoler di zaman Gus Dur, Wahyu Muryadi," ujarnya.

Sedangkan pada Sabtu siang akan digelar kirab kebangsaan dengan tema 'Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia. Kirab tersebut akan diikuti di antaranya para nahdlyin, Gusdurian, perwakilan kerukunan umat beragama, lintas etnis. Bahkan, kirab itu akan diikuti perwakilan dari masing-masing kelurahan di Solo.

"Jumlah yang hadir kira-kira sekitar 101 ribu orang dalam kirab kebangsaan dari kawasan Stadion Manahan menuju Stadion Sriwedari," ujarnya.

Selanjutnya, pada Sabtu malam akan digelar puncak acara haul Kanjeng Pangeran Aryo KH Abdurahman Wahid yang dipusatkan di Stadion Sriwedari Solo. Acara tersebut akan dihadiri keluarga Ciganjur. 

"Dalam puncak acara haul itu akan ada mauidzoh hasanah dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang merupakan teman Gus Dur sejak muda hingga tua. Terus testimoni dari Mahfud MD," katanya.

Dalam peringatan haul tersebut, menurut Hussein, panitia juga mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir. Sebab, Jokowi merupakan mantan Wali Kota Solo. "Kami undang Pak Jokowi karena keterkaitan dengan kenangan bersama Gus Dur saat menjadi wali kota. Kami undang beliau juga sebagai warga Solo," ujarnya. (mus)