Makam Warga di Mojokerto Didesak Pindah karena Beda Agama Jadi Sorotan

Ilustrasi kematian.
Sumber :

VIVA – Warga di Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kini dihebohkan oleh polemik makam seorang warga bernama Nunuk Suwartini di pemakaman desa setempat.

Warga mendesak keluarga, agar memindahkan makam, karena almarhumah yang beragama Nasrani. Sementara itu, mayoritas jenazah di makam tersebut adalah Muslim semasa hidup.

Informasi dari pihak Kepolisian menyebutkan, Nunuk meninggal dunia pada Kamis lalu, 14 Februari 2019. Keluarganya, kemudian memakamkan di tempat pemakaman desa setempat. Besoknya, Jumat 15 Februari 2019, terjadi penolakan dari warga setempat. Sebab, tempat pemakaman tersebut dianggap khusus bagi Muslim bukan tempat pemakaman umum.

Pihak Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), termasuk desa dan tokoh setempat, kemudian melakukan musyawarah untuk mencegah potensi gesekan lebih besar. 

Diperoleh kesepakatan, jenazah Nunuk dipindahkan ke tempat pemakaman Nasrani di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. 

"Masih proses (pemindahan jenazah)," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dihubungi VIVA, Kamis 21 Februari 2019. 

Dia mengimbau, masyarakat tidak terprovokasi dengan kabar tak terkonfirmasi terkait polemik tersebut. "Masyarakat tidak usah terpancing dengan isu-isu dan kabar provokasi di media sosial yang belum tentu benar," kata Barung. 

Di lokasi terpisah, Ketua Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar meminta, tokoh agama setempat menjelaskan sejernih mungkin kepada masyarakat, agar polemik pemakaman beda keyakinan itu tak jadi berlarut-larut. 

"Kiainya di sana, harus memberikan pemahaman," kata Marzuki. (asp)