Kunjungi Sibolga, Jokowi Abaikan Anjuran Kapolri

Presiden Jokowi bersama warga di lokasi ledakan bom di Sibolga
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Presiden Joko Widodo mengaku telah mengabaikan anjuran Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk datang ke Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Saat bertemu dengan tokoh agama di Hotel Wisata Indah, Sibolga hari ini, Jokowi mengatakan larangan dari Tito itu karena alasan keamanan. 

Namun, sejak pagi, Jokowi tetap hadir di beberapa acara yang diketahui berjarak sekitar 500 meter dari aksi bom bunuh diri istri terduga teroris, Abu Hamzah.

Bahkan usai pagi tadi meresmikan Pelabuhan Sibolga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyambangi lokasi rumah Abu Hamzah yang di sekelilingnya turut hancur akibat ledakan bom.

"Kapolri sampaikan kepada saya agar tidak usah ke Sibolga karena terkait keamanan. Tapi saya tolak," kata Jokowi ketika menyampaikan sambutan, Minggu, 17 Maret 2019.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan, dia tetap harus ke Sibolga meski situasi terbilang belum kondusif. Sampai saat ini, dia meyakini Sibolga yang dikenalnya tidak berubah, sama seperti dulu yaitu kota yang damai dan tenteram seperti julukannya 'Negeri Berbilang Kaum.' Arti julukan itu diberikan karena Sibolga didiami warga dengan ragam agama, etnis dan suku.

"Pokoknya saya mau ketemu dengan rakyat saya, masa saya takut. Sedangkan ke Afghanistan saja saya pergi, masa ke Sibolga tidak berani," kata Jokowi. 

Jokowi meminta warga Sibolga meningkatkan kewaspadaaan sembari terus membangun rasa persaudaraan antar sekelilingnya. 

Ia mengajak, para tokoh lintas agama dan pemuda menjaga wilayahnya. Saat ini, kata dia, peristiwa teror tak mengenal waktu dan tempat seperti tak diduga olehnya terjadi di Sibolga. "Artinya ini harus kita waspadai dan berhati-hati. Untuk itu saya titipkan Sibolga dan Tapanuli tengah ini kepada bapak-ibu para tokoh agama, pemuda dan kita semuanya," kata Jokowi. 

Sampai saat ini, Jokowi tak percaya mendengar kabar aksi bom bunuh diri dan tertangkapnya terduga teroris di Kota Sibolga, Sumatera Utara. "Saya terus terang sangat kaget sekali bahwa di Sibolga ini ada bom. Kenapa, sejak kota ini didirikan 319 tahun yang lalu Sibolga ini kota yang tenteram. Kota yang aman, kota yang selalu damai. Tidak ada perpecahan, tidak ada saling menghujat antar satu dengan yang lain," kata Jokowi.