Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Abu hingga 2 Ribu Meter 

Gunung Agung mengeluarkan asap terlihat dari Denpasar, Bali, 22 Februari 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menginformasikan, bahwa telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada Kamis dinihari, 4 April 2019 pukul 01:31 WITA. 

"Dengan tinggi kolom abu teramati ±2.000 meter di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut)," ujar Kepala PVMBG Kasbani melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2019.

Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 37 detik.

"Gemuruh erupsi terdengar sampai Pos Rendang," ujarnya. 

Saat ini, kata dia, Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga). Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. 

"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru."  

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (mus)