Bentrok di Sampang, Polisi Amankan Lima Pelaku dan Satu Senpi

Kepala Polda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin, 15 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi, Luki Hermawan menjelaskan, total tujuh orang diamankan dalam insiden bentrokan dua kelompok massa di dekat Tempat Pemungutan Suara atau TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, pada Rabu, 17 April 2019. Satu unit senjata api juga diamankan.

"Kami amankan ada lima orang dan senpi bisa kita amankan, dari dua, baru satu unit. Ini permasalahan perebutan massa caleg," kata Kapolda Luki kepada wartawan di Markas Polda Jatim Jalan A Yani Surabaya, sepulang dari pemantauan pengamanan Pemilu di Madura.  

Dia menjelaskan, bentrokan itu terjadi di Banyuates sekira pukul 10.00 pagi. "Ada sekelompok warga masyarakat dari mengambil mandat saksi caleg, terjadi keributan terhadap dua kelompok sampai jatuh korban ditembak kena tangan kiri dan kaki," ujar Luki. 

Selain di Banyuates, papar Luki, insiden meresahkan juga terjadi di tempat lain di Sampang, yakni di Kecamatan Robatal. "Ada dua kelompok pemuda yang nekat mengambil kotak suara di dalam TPS karena tidak puas, akhirnya dibawa kabur menggunakan mobil," katanya. 

Sempat terjadi kejar-kejaran antara kedua pelaku dengan petugas, bahkan pelaku hendak menabrak. "Akhirnya diinformasikan Polsek terdekat dan bantuan Dalmas, akhirnya mobil dihadang di tengah jalan, alhamdulillah berkat satuan TNI/Polri, akhirnya bisa diamankan. Kotak suara bisa diambil dikembalikan dan dibawa ke TPS," ucap Luki. 

Luki menegaskan, Kecuali di Sampang,  pelaksanaan Pemilu di tiga kabupaten lainnya di Madura, yakni di Sumenep, Pamekasan, dan Bangkalan, berjalan lancar dan aman. "Alhamdulillah untuk Pamekasan Sumenep Bangkalan masih kondusif," katanya. (mus)