Bupati Anas Tinjau Pasar Takjil di Festival Ramadhan 2019

Bupati Banyuwangi Tinjau Bazar Takjil Festival Ramadhan 2019 di depan Gesibu Blambangan. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Bupati Banyuwangi  Abdullah Azwar Anas meninjau bazar takjil di Taman Blambangan yang merupakan rangkaian dari Festival Ramadhan selama Banyuwangi 2019.

Selama sebulan penuh menyambut bulan suci umat Islam tersebut, festival ini dipusatkan di area Taman Blambangan, Banyuwangi. Selain berisi beragam kegiatan keagamaan dan seni-budaya Islami, perhelatan itu memberi wadah ke ratusan usaha kuliner mikro untuk berburu rejeki selama Ramadhan.

“Luar biasa ramai sekali Festival Ramadhan ini. Kita ciptakan keramaian ribuan orang datang, ratusan usaha kuliner mikro yang jualan menu buka puasa, PKL-PKL dan usaha rumahan yang ikut, jadi laris semuanya. Kita tata bagus, ada rumbai-rumbai daun kelapa, sehingga pembeli nyaman,” ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Senin (07/05/2019).

Bupati Anas menambahkan bahwa berbeda dengan pasar menu berbuka puasa dan takjil yang ada di kota lain, Festival Ramadhan di Banyuwangi distandarisasi. Tempat berjualan difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi. Usaha kuliner mikro tak dipungut biaya, hanya ada iuran kebersihan sebagai stimulus rasa memiliki sehingga merawat tempat berjualan.

Juga secara berkala petugas Dinas Kesehatan mengecek, sehingga pembeli semakin nyaman karena makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan. Event yang melibatkan usaha kuliner mikro itu juga didorong Anas digerakkan di semua kecamatan, bahkan di perdesaan.

Festival ini, ratusan usaha kuliner mikro dilibatkan. Ada yang sebelumnya PKL, ada juga yang hasil binaan Dinas Koperasi dan UMKM. Tahun-tahun sebelumnya para PKL berjualan di Jalan Brigjen Katamso atau di Utara Kantor DPRD Banyuwangi dan di Jalan Letjen Sutoyo atau Timur SMPN 1 Banyuwangi, tahun ini berbeda karena difasilitasi pemkab Banyuwangi berjualan di Area Taman Blambangan.

“Murah, makanan enak, tapi tetap dijamin gizi dan higienitasnya. Di kawasan ini, juga digelar salat Maghrib dan tarawih berjamaah bagi pengunjung. Jadi mereka yang tidak sempat ke masjid, bisa berjamaah di sana,” kata Anas," ungkap Anas.

Berbagai menu buka puasa disajikan di Festival Ramadhan tersebut, mulai kolak pisang precet, kolak kopyor, patula, dan beragam makanan lokal seperti pepes tahu, pepes ikan laut, kuah asam dan yang lainnya.

Selain itu salah satu penjual takjil bernama Halimah (39) warga kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi mengungkapkan bahwa ia berjualan takjil sudah lima tahun, ia menjual aneka kudapan takjil dan tahun ini pertama kali difasilitasi pemerintah berjualan di Sepanjang jalan depan Gesibu Blambangan.

"Senang sekali tahun ini bisa difasilitasi jualan disini, sebelumnya kan kami kan berjualan di timur SMPN 1 Banyuwangi," ujar Halima.

Halima menjual aneka kuliner ini mulai dari harga Rp. 3.000 hingga Rp 10.000, dengan olahan sendiri, juga ada titipan dari dagangan tetangganya.

Selain berisi ragam kuliner, Festival Ramadhan juga bakal menghadirkan empat event lain, yaitu Lomba Tartil dan Nasyid (9-10 Mei), Festival Patrol (10-11 Mei), dan Festival Hadrah (17-18 Mei). Semua event itu dipusatkan di Gesibu, Taman Blambangan. (*)