Soal People Power, Permadi Akui Punya Konsep Beda dengan Eggi Sudjana

Politikus Partai Gerindra, Permadi.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Penyidik mencecar Politikus senior Partai Gerindra Permadi dengan 50 pertanyaan saat dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan upaya makar dengan tersangka Eggi Sudjana. 

"Pertama, apa saya kenal Eggi Sudjana? Saya kenal tapi tidak akrab dan belum tentu setahun sekali ketemu. Saya juga enggak punya (nomor) handphone-nya dan Eggi enggak punya (nomor) handphone saya," kata Permadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.

Dia menjelaskan kalau dirinya dan Eggi punya pandangan berbeda termasuk soal konteks people power. Namun mereka kata Permadi tetap saling menghargai satu sama lain.

"Tapi dalam ideolog pun ada perbedaan pendapat, saya seorang nasionalis, Soekarnois, Eggi seorang Islam," ujarnya saat ditanya soal people power itu.

Dalam kesempatan itu, Permadi mengaku juga ditanya soal ucapan revolusinya. Dia menjelaskan alasan dirinya sampai berujar demikian dalam forum DPR. 

"Pemeriksaan saya tentang saksi Eggi Sudjana tapi selain itu juga ditanyakan pidato saya di DPR bersama Forum Rektor Indonesia. Itu digali apa yang saya maksud dengan revolusi, apa itu penyambung lidah Bung Karno dan lain-lain. Ya semua saya jawab seperti keyakinan saya," kata dia lagi.