Moeldoko Sebut Perusuh Aksi Tolak Hasil Pilpres Bukan Kubu 02

Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA – Pemerintah menduga kericuhan yang terjadi sejak demo kemarin hingga hari ini, bagian dari upaya sistematis dari kelompok tertentu. Mereka sengaja ingin memperkeruh suasana pascapengumuman hasil Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum. 

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut kelompok ini bukan dari kubu 02, alias tim pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
 
"Ada sebuah upaya sistematis dari kelompok tertentu, di luar kelompok teroris yang ingin mendompleng suasana ini," kata Moeldoko, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019.

Untuk itu, Moeldoko mengimbau masyarakat tidak ikut-ikutan dalam aksi kerusuhan tersebut. Dia meminta, agar masyarakat Indonesia tidak melibatkan diri ke kerumunan massa, supaya situasi menjadi kondusif.

Menurut Moeldoko, situasi politik sesungguhnya sudah berakhir, apalagi kubu pasangan calon 02, sudah menempuh jalur konstitusi dengan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilpres 2019.

"Ini jelas-jelas upaya (dari kelompok tertentu) melakukan kerusuhan. Saya tegaskan seperti itu, kenapa? Karena, upaya hukum sudah ditempuh oleh kelompok yang berkepentingan, yakni 02. Tetapi, ada kelompok yang ingin suasana menjadi keruh, tidak baik. Ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng situasi ini," tambahnya.

Lihat video kericuhan massa demo tolak hasil Pemilu dalam video di bawah ini: