Dianiaya Preman di Pekuburan, Korban Mengalami Banyak Luka Tusuk

Lokasi ditemukannya pria dengan banyak luka tusukan di Lombok Timur
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Seorang pemuda berlumuran darah dengan banyak luka tusukan di tubuhnya. Dia ditemukan tergeletak di depan kuburan di Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin 27 Mei 2019.

Pemuda itu bernama Rahmat (30) dan merupakan warga setempat tersebut diduga dianiaya dua orang yang menjadi ketua preman di wilayah tersebut.

Kondisi korban kritis dan dilarikan warga ke rumah sakit. Terdapat banyak luka tusukan di tubuhnya.

Polisi bergerak cepat dengan menangkap dua pelaku yang juga warga setempat. Kedua pelaku bernama Sudar (35) dan Gesu alias Melong (33) merupakan preman desa.

Polisi sempat mendapat perlawanan keluarga para pelaku saat menangkap pelaku. Keluarga menolak pelaku ditahan lantaran mereka menganggap perbuatan pelaku benar karena korban yang dianiaya diduga adalah residivis pencuri yang kerap beraksi di kampung tersebut.

"Tetapi dengan kesigapan dan persiapan matang, pelaku berhasil dibawa ke Mapolsek Sakra Timur untuk diperiksa," ujar Kasubbag Humas Polres Lombok Timur, Iptu Lalu Jaharudin, Selasa, 28 Mei 2019 melalui keterangan tertulis.

Dia mengungkapkan, penganiayaan dilakukan di depan kuburan. Kedua pelaku menggunakan pisau menganiaya korban. Kedua pelaku merupakan ketua preman yang kerap beraksi di Pantai Kwangwae dan Pantai Rambang, Lombok Timur.

"Kedua pelaku sering dilaporkan masyarakat dan pengunjung pantai karena sering melakukan keributan dan penjambretan," ungkapnya.

Pelaku bernama Sudar juga diduga berprofesi sebagai bandar narkoba jenis sabu sehingga dia juga menjalani tes urine. (ren)