Doa Terakhir Menteri Agama Era Gus Dur ke Khofifah: Semoga Amanah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Lailatul Qiroah di Taman Bungkul, Surabaya, Rabu malam, 29 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berduka atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Tolchah Hasan, pada Rabu siang, 29 Mei 2019. Ada kesan mendalam dari sosok menteri agama era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu bagi Khofifah.

Khofifah pernah bersama-sama almarhum bertugas di kabinet Presiden Gus Dur: Khofifah sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan, sementara Tolchah Hasan menjabat Menteri Agama. Karena itu, selain karena sama-sama aktif di NU, Khofifah mengenal betul sosok Tolchah.

"Terakhir saya bertemu beliau, saat sowan di rumah sakit Saiful Anwar," kata Khofifah, saat menyampaikan sambutan dalam Lailatul Qiroah Ramadan 1440 Hijriah di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam.

Di momen itu, dia mengajak jemaah untuk mendoakan Almarhum. 

Tak disangka, itu adalah pertemuan terakhir Khofifah dengan Tolchah. Baginya, Tolchah adalah tokoh yang berkontribusi besar untuk Indonesia. Peran dan kiprahnya khususnya, di NU, tidak bisa dipandang sebelah mata. "Kiai Tholchah sudah memberikan banyak kontribusi pada negeri ini khususnya dalam pengembangan pendidikan di lingkungan NU," ujarnya

Tolchah, menurutnya, merupakan tokoh yang teguh menjaga independensi pemikiran dan gerakan organisasi. Almarhum mampu menjaga jarak dengan kekuatan politik, sehingga tak terpengaruh intervensi pihak-pihak berkepentingan.

Mantan Menteri Sosial itu ingat, saat Tolchah memintanya menjadi Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU, Khadijah pada 1999. Saat itu, Khofifah sedang menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN. "Dan saat bertemu terakhir, beliau mendoakan semoga amanah dan sukses serta selamat sampai akhir," ujar Khofifah.