Tiket Mahal, Penumpang Angkutan Udara Lebaran 2019 Turun 30 Persen

Mudik 2019 di Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Jumlah penumpang angkutan udara saat Lebaran 2019 menurun dibanding tahun lalu. Hal ini diprediksi karena dua faktor, yaitu mahalnya tiket pesawat, dan telah terbangunnya infrastruktur jalan tol. 

Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah, mengatakan, fenomena penumpang pesawat pada tahun ini berkebalikan dengan peristiwa tahun lalu yang tren penumpangnya cenderung naik.

"Biasanya kalau kita bicara jumlah penumpang angkutan udara trennya kan positif tahun lalu, sekarang drop. Jumlah penumpang turun, baik itu dari segi jumlah pesawat yang melayani dan juga jumlah orang yang diangkut," kata Sigit di Posko Kemenhub, Jakarta, Senin 3 Juni 2019. 

Dari sebanyak 36 bandara yang dipantau, ia melanjutkan, secara kumulatif tercatat jumlah penerbangan hingga H-3 menurun. Pada 2018 jumlah penerbangan tercatat sebanyak 13.921 penerbangan. 

"Sekarang hanya 9.733 penerbangan. Kalau dibanding dengan tahun lalu jadi turunnya sekitar 30 persen," ucap dia.

Sementara itu, untuk penumpang, secara kumulatif hingga H-3 tahun ini tercatat 1,2 juta penumpang atau turun dibanding tahun lalu yang mencapai 1,7 juta penumpang. Untuk itu, ia menegaskan, selain jumlah armada yang menurun, juga terjadi penurunan penumpang. 

"Jadi, ini salah satu faktornya mungkin ya teman-teman tahu semua tiket mahal, kemudian ada jalan tol. Dan yang menurun signifikan penerbangan pendek kebanyakan. Mungkin Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Jakarta-Lampung," tuturnya.