Kisah Ani Yudhoyono Ingin Tampil Seragam Saat Lebaran

Jenazah Ani Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Kain batik yang menutupi jenazah Ani Yudhoyono saat masih berada di National University Hospital, Singapura sempat menarik perhatian. 

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief membenarkan motif kain itu memang keinginan dari Ani. "Kemarin memang Bu Ani merancang agar (keluarga) lebaran di NUH dengan seragam yang sama, warna hitam itu," kata Andi di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin, 3 Juni 2019.

Menurut Andi, hal itu adalah tradisi keluarga Yudhoyono di setiap hari raya Idul Fitri, yaitu agar seluruh anggota keluarga mengenakan pakaian yang sama saat hari raya.

"Ibu Ani punya tradisi di keluarganya bagus sekali. Kalau mau bersama anak dan cucunya setiap lebaran itu seragam," ujar Andi.

Meskipun Ani masih berada di rumah sakit di Singapura, hal itu tak menyurutkan keinginannya untuk tampil seragam dengan keluarga. Walau kemudian hal itu kandas.

"Jadi ingin dirayakan di rumah sakit bersama suami, anak dan cucunya. Tidak kesampaian Ibu Ani tanggal 1 Juni pergi dan jenazah akhirnya diselimuti oleh batik," kata Andi.

Ani mengembuskan napas terakhirnya di Singapura saat menjalani perawatan penyakit kanker darah, sejak Februari 2019 lalu. Ani meninggal 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura. (mus)