Oknum TNI Terduga Pelaku Mutilasi Ditangkap

Ilustrasi/borgol.
Sumber :
  • ientrymail.com

VIVA - Oknum TNI yang menjadi terduga pelaku mutilasi Fera Oktaria di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Prada DP, berhasil ditangkap. Dia dibekuk tim Denpom II Sriwijaya setelah buron lebih dari satu bulan.

Kepastian tertangkapnya DP dibenarkan Komandan Denpom II/IV Sriwijaya, Letkol Unggul, saat dikonfirmasi Kamis malam, 13 Juni 2019. Kendati demikan, dia belum dapat mengungkapkan secara rinci kapan dan di mana DP ditangkap.

"Tersangka sudah ditangkap. Saat ini sedang dalam perjalanan. Untuk lebih jelas ditangkap di mana, ya nanti akan disampaikan langsung kapendam," kata Unggul.

Sebelumnya, mayat Fera ditemukan dalam kondisi tangan terpotong di Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli, Kabupaten Musi Banyuasin, pada Jumat 10 Mei 2019, sekitar pukul 11.00 WIB.

Penemuan mayat berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin, yang sedang membersihkan penginapan pada Kamis 9 Mei 2019. Saat menjalankan aktivitasnya itu, dia sesekali mencium bau menyengat yang sumbernya berasal dari kamar 06.

Selanjutnya, pada Jumat 10 Mei 2019, sekitar pukul 11.00 WIB, dia merasa bau dari dalam kamar semakin menyengat. Dia pun semakin curiga sehingga langsung menghubungi pihak Polsek Sungai Lilin.

Setelah pihak Polsek Sungai Lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Kecurigaannya pun menemui kebenaran setelah ditemukannya sesosok mayat perempuan di atas ranjang. Mayat itu ditemukan dalam kondisi tanpa pakaian dan tangan yang terpotong.

Sementara itu, dugaan kuat DP sebagai pelaku pembunuhan tidak lain karena keduanya memiliki hubungan yang dekat. Bahkan, kisah asmara keduanya sudah terjalin sejak di bangku SMP. Selain itu, dia tiba-tiba menghilang saat peristiwa kematian Fera.

Tak hanya itu, DP yang harusnya tengah mengikuti pendidikan Siswa Sartaif di Rindam II/Baturaja, justru sudah tidak masuk atau absen sejak 4 Mei 2019. Dia tidak hadir tanpa izin dari satuannya.

Di mana sebelum mayat ditemukan pada 10 Mei 2019, ternyata penyewa kamar sudah berada di lokasi tersebut sejak Selasa 7 Mei 2019.