Ahli IT KPU: Website Situng Dibom Tak Masalah, Data Tetap Aman

Saksi Ahli KPU di Sidang Gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Saksi ahli dari Komisi Pemilihan Umum, Marsudi Wahyu Kisworo, mengatakan bahwa Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) dengan website Situng itu berbeda. Bedanya, kata dia, sistem Situng ini tidak bisa diakses oleh masyarakat secara luas, hanya bisa melalui internal atau dari kantor KPU itu sendiri. 

"Sistem Situng itu tidak bisa diakses sama sekali dari luar. Untuk akses harus masuk ke dalam kantor KPU. Kalau sudah masuk terminal di sana, kita baru bisa akses sistem di sana," kata Marsudi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta Pusat, Kamis 20 Juni 2019. Dia dihadirkan KPU sebagai ahli dari pihak termohon saat memberi kesaksian di lanjutan sidang perselisihan hasil pemilihan umum di MK siang tadi.

Sementara itu, lanjut Marsudi, untuk website Situng ini dapat diakses bersama oleh masyarakat secara luas dan juga berpotensi diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, tapi hal itu tidak masalah. Menurut Marsudi, keamanan di website Situng cukup baik. 

"Nah, kalau sistem di web ini mau diretas, mau dimasukin, wong dibom sekali pun juga enggak apa-apa. Karena apa? Karena 15 menit kemudian akan di-refresh yang baru lagi. Itulah keamanan yang kami desain untuk website Situng," jelasnya. 

Ketua KPU, Arief Budiman, menambahkan bahwa masyarakat hanya dapat menyerang sebatas di website Situng KPU, tapi tidak bisa menyerang sistem Situng itu sendiri. 

"Data Situng ini tidak akan pernah terganggu. Kalau saya sering bicara teman-teman media, orang banyak masuk ke halaman rumah kita, tapi tidak bisa masuk ke rumah kita. Jadi kalau ada apa-apa, enggak apa. Karena setiap 15 menit akan me-refresh," kata Arief. (ren)