Revitalisasi Danau Toba, Perlu Layanan Kapal Besar Keliling Samosir

Panorama Danau Toba salah satu dari 10 Bali Baru Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Kepala Bidang Sungai, Danau, Embung Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Naswardi mengatakan, dalam pengembangan potensi 15 danau Prioritas Indonesia sebagai destinasi pariwisata, Kementerian PUPR telah melakukan aksinya merevitalisasi 10 danau. Di antaranya yakni Danau Toba, Maninjau, Kerinci, Jampang, Rawa Pening, Limboto, Tondano, Tempe, Poso, dan Sentani.

Naswardi mengatakan, untuk Danau Toba, saat ini pihaknya tengah melakukan pelebaran alur antara pulau Sumatera dan pulau Samosir yang tadinya berukuran 25 meter menjadi lebih dari 70 meter. Dengan begitu, nantinya akan memungkinkan kapal besar masuk mengelilingi pulau Samosir sebagai objek pariwisata.

"Kita sudah lakukan di Danau Toba, pelebaran alur Tano Ponggol," kata Naswardi dalam diskusi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 17 Juli 2019

Nantinya pada tahun depan, Kementerian PUPR juga akan melebarkan jembatan Tano Ponggol. Jembatan akan mengikuti pelebaran alur yang telah ditetapkan di Tano Ponggol, atau akan dibuat membentang sepanjang sekitar 80 meter.

Saat ini memang dalam merevitalisasi Danau Toba sebagai potensi objek pariwisata terdapat beberapa kendala yang ditemui. Beberapa diantaranya yakni Kerambah Jaring Apung, dan juga sedimentasi yang cukup tinggi.

Selain itu, banyaknya yang membuang limbah ke Danau juga menjadi masalah tersendiri yang memengaruhi kwalitas air di Danau Toba. Menurut Naswardi hal seperti ini dibutuhkan sinergitas antar instansi dalam penanganannya.

"Kita berharap ada peraturan bahwa danau itu bukan tempat pembuangan segalanya.
artinya sumbernya kerambah jaring apung, kemudian limbah domestic, limbah rumah tangga, kemudian juga sedimentasi itu yang percepat kualitas air dan pendangkalan di danau toba. kita harus menata gimana supaya limbah tidak langsung ke danau," ujarnya.