Dokter Gigi Romi yang Kelulusan PNS Dibatalkan Diterima Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima drg Romi
Sumber :
  • KSP

VIVA – Dokter gigi Romi Syofpa Ismael, akhirnya ditemui oleh Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Bina Graha kompleks Istana Jakarta. Romi adalah CPNS yang kelulusannya dibatalkan oleh pemerintah kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Usai pertemuan, Moeldoko menjelaskan bahwa setelah mendapat penjelasan dari Romi, maka memang selayaknya status sebagai CPNS itu tidak dicabut. Sebab, diktum sehat jasmani dan rohani dalam aturan CPNS itu tidak bisa dikenakan ke Romi.

"Mungkin ada sebuah persepsi yang berbeda dan perlu diluruskan bahwa sehat jasmani dan rohani, mestinya tidak dikaitkan dengan disabilitas. Karena UU disabilitas sangat jelas, memberikan hak seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan hak-haknya," kata Moeldoko, di Bina Graha Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.

Mengingat jam kerja Romi juga sudah lama, empat tahun, menurutnya tidak bisa serta merta membatalkan CPNS yang sudah diberikan. Apalagi, peran Romi di masyarakat juga sangat positif.

Kecelakaan yang dialami Romi, jelas Moeldoko, adalah kehendak Tuhan. Apalagi selama mengikuti tes CPNS, dilaluinya dengan baik sehingga dinyatakan lulus sebagai CPNS.

"Beliau ini teruji di lapangan bisa laksanakan tugas, sebelum dapat musibah jalankan tugas dengan baik. Setelah dapatkan musibah juga tidak kurangi profesionalitas. Ini mestinya dilihat bahwa yang bersangkutan bukan kaum difabel yang tidak mampu jalankan tugas," jelasnya.

Dengan situasi seperti ini, mantan Panglima TNI itu berjanji untuk mengkomunikasikan dengan pihak-pihak lainnya. Termasuk dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Saya akan coba, segera komunikasikan dengan beliau, bagaimana ini mencari jalan keluar," katanya.

Sementara itu, Romi yang biasa disapa Ami, dengan nada tersedakmenangis mengatakan bahwa dia berharap mendapat keadilan. Apalagi, sambutan dari Pemerintah Pusat melalui Moeldoko, cukup positif.

Dia berharap, agar pemerintah daerah mengembalikan statusnya sebagai CPNS. Dia menegaskan, akan mampu bekerja dengan baik walaupun dia seorang difabel.

"Ami tidak menginginkan kondisi seperti ini, ini kehendak Allah. Dan, Ami buktikan Ami mampu bekerja walau Ami duduk di kursi roda. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Pemda Solok Selatan," kata dokter gigi Romi. (asp)