Rasakan Getaran Gempa Kuat, Warga Banten Hentikan Kendaraan

Jalur padat, polisi berlakukan sistem satu arah menuju pantai di Banten.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Masyarakat Kota Serang Provinsi Banten merasakan guncangan gempa cukup kencang, hingga keluar rumah dan kantor. BMKG menginformasikan, pusat gempa berada di 147 KM barat daya Sumur Banten, dengan magnitudo 7,4, pada kedalaman 10 km. Gempa ini berpotensi tsunami dan guncangan gempa turut dirasakan di Jakarta dan sekitarnya.

"Saya lagi enak-enak tidur, goyang, saya kira kenapa, taunya gempa," kata Iman, penghuni kosan di daerah Cipocok, Kota Serang, Banten, saat ditemui dilokasi, Jumat malam, 2 Agustus 2019.

Begitupun yang dirasakan Dimas, dia menghentikan laju mobilnya ketika merasakan guncangan gempa saat akan pulang ke rumahnya. Tidak sendikit juga warga yang menghentikan kendaraan mereka. Karena itu, kemacetan dan kepanikan sepat terjadi beberapa saat.

"Saya pikir ban mobil saya masalah, taunya gempa," ujar Dimas, saat ditemui di lokasi yang sama.

Bahkan Banco, pengendara sepeda motor dari Lebak menuju Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, merasakan guncangan gempa yang cukup kuat. Dia terpaksa menghentikan kendaraannya.

"Pas saya jalan kan goyang, saya enggak tau kenapa tadinya. Tau nya ada gempa pas di cek," ujar Banco.

Gempa sendiri dirasakan hingga wilayah Jawa Barat, seperti yang dikatakan oleh Aryo Wibisono, mahasiswa dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani). 

"Kenceng banget. Lagi di dalem kosan kaget," ujar Aryo, melalui sambungan selulernya.

Begitpun mahasiswa dari Untirta Banten yang sedang melakukan KKN di Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak. Kelompok mahasiswa KKN inii terpaksa harus keluar posko lantaran kaget ada gempa.

"Iya kerasa kenceng banget. Keluar semua temen-temen juga," kata Zainatus Sollihati, salah satu mahasiswa KKN dari Untirta, melalui pesan singkatnya, Jumat (02/08/2019).

BMKG merilis gempa yang turut dirasakan di Jakarta itu berkekuatan 7,4 SR yang terjadi sekitar pukul 19.03 wib. Lokasinya berada di 147 km Barat Daya Sumur, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten. Gempa tersebut berpotensi tsunami. Tsunami sendiri pernah menghantam pesisir Banten pada 22 Desember 2018 silam. (ren)