Dibantu TNI-Polri, Warga Bersihkan Puing Runtuhan Akibat Gempa Banten

Sejumlah anak beraktivitas di rumah yang rusak akibat gempa Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Sedikitnya, 213 rumah rusak akibat guncangan gempa Baten berkekuatan 6,9 skala ritcher pada Jumat lalu, 1 Agustus 2019. Sejauh ini, sudah lima orang yang menjadi korban meninggal dunia.

Reporter tvOne, Yasin Idris melaporkan, 213 rumah rusak itu tersebar di sejumlah titik terdampak gempa, seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Saat ini, sebagian warga mulai beraktivitas dengan membersihkan puing-puing.

"Untuk proses evakuasi, sekitar 500 anggota TNI-Polisi berjaga dan membantu membersihkan puing-puing reruntuhan di jalanan," demikian laporan Yasin dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu 4 Agustus 2019.

Sejumlah warga ada yang kembali memilih untuk berdagang di dekat perairan. Alasannya, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, memang sebagian besar masih trauma untuk beraktivitas dan memilih tetap berada di posko.

Salah seorang warga di Pandeglang, Agustian mengatakan, selain berdagang, dia ingin ikut memantau situasi sekitar. Dari pengakuannya, saat gempa pada Jumat dua hari lalu, guncangan gempa cukup kuat.

Saat itu, kata dia, pembelinya banyak berlarian karena panik. Menurut Agus, tak ada peringatan apapun sebelum kejadian gempa Banten.

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak. Seperti Lampung Selatan, Pandeglang, Serang, Lebak dan Sukabumi.

Pengerahan tim ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah melakukan pengkajian cepat dan pendampingan. Berita lengkapnya, klik di sini. (asp)