Sandiaga: Tidak Usah Ngomong Revolusi 4.0 Kalau Tak Ada Listrik

Sandiaga Uno usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 14 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memahami pemerintahan Jokowi saat ini berfokus pada persoalan sumber daya manusia (SDM). Tapi ia meminta agar Jokowi jangan meninggalkan ketersediaan infrastruktur.

"Saya yakin sih sebetulnya sekarang memang fokusnya SDM pembangunan ke depan, tapi untuk infrastruktur yang telah dibangun jangan sampai ditinggalin dari segi ketersediaan. Kita enggak usah ngomong revolusi industri 4.0 kalau enggak ada listrik ya berhenti semuanya," kata Sandiaga di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2019.

Ia menambahkan padamnya listrik PLN pasti membuat usaha-usaha besar mengalami kerugian. Apalagi mesin yang sangat sensitif pasti akan sangat terganggu dan harus direboot.

"Atau dilihat secara maintenance apakah ada gangguan pada mesin-mesin yang sophisticated, yang canggih itu, tapi yang paling banyak dampaknya pada UMKM, karena saya pas kebetulan lagi hari itu mau ngopi, pada mati semua lampunya dan coffee mesinnya enggak nyala, dan dia enggak punya genset," kata Sandiaga.

Ia mengatakan hanya restoran-restoran besar yang punya genset bisa terus beroperasi. Karena itu, persoalan mati lampu memiliki dampak luar biasa pada UMKM.

"Ini pengalaman pahit buat kita bahwa infrastruktur bukan hanya ketersediaan tapi keandalan, not only the availablity tapi juga reliability," kata Sandiaga.