Warga Bondowoso Tolak Mutasi Lurah

Pemasangan spanduk oleh warga Blindungan Kecamatan Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

 

Sejumlah warga Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso, memasang spanduk bertuliskan penolakan lurah baru yang menggantikan Plt. lurah sebelumnya.

Pantauan di lapangan, pemasangan spanduk dilakukan oleh warga di beberapa titik, dengan bertuliskan "Tolak Lurah Baru".

Kordinator Forum Komunikasi Warga Blindungan, Didit Baskariyanto menjelaskan, spanduk yang dipasang tersebut murni dari sumbangan warga yang menolak mutasi Plt lurah Misyono.

"Tidak ada persoalan-persoalan yang muncul dengan Lurah sebelumnya (Misyono). Justru yang muncul kesejahteraan, pendidikan, dan kegiatan lainnya," papar Didit.

Menurutnya, Misyono sebenarnya tak dipindah, dan hanya digeser ke posisi sebagai Sekretaris Lurah.

“Namun, dengan posisi ini tentu akan semakin terbatas ruang gerak Misyono, dalam melanjutkan tahapan menjadikan Bondowoso lebih maju,” paparnya.

Mewakili warga setempat, dia berharap agar posisi lurah kembali diemban oleh Misyono. Meski Misyono adalah ASN yang harus siap ditempatkan di mana saja.

"Sebenarnya pemerintah harus melihat ini sebagai sebuah pijakan. Bukan hanya karena merasa memiliki wewenang. Terutama BKD, mereka harus peka melihat kondisi saat ini apalaagi sudah ada penolakan]," tuturnya.

Dengan adanya lurah yang baru ini kata dia, warga tak ingin membeli kucing dalam karung. Kalau pun harus mencari ganti, dia berharap ada proses sosialisasi, bukan dipaksakan.

“Pembangunan ini harus sinergis antara rakyat dan pemerintah. Kalau pemerintah cenderung arogan begini, apa yang bisa kami lakukan," ucapnya.

Beberapa hari sebelum melakukan pemasangan spanduk, warga Kelurahan Blindungan, Bondowoso melayangkan surat ke Bupati Salwa Arifin. Surat dari warga Blindungan itu juga dilayangkan ke DPRD, Sekda, dan BKD. Hal itu sebagai bentuk penyampaian aspirasi atas penolakan mutasi lurah.