Empat Orang Terluka dalam Penyerangan Wiranto di Banten

Penyerangan Wiranto
Sumber :
  • VLIX

VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto diserang dan ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Bara saat menghadiri peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar di Menes, Pandenglang, Banten sekitar pukul 11.55 WIB, Kamis, 10 Oktober 2019. Penyerangan yang dilakukan Syahril dan dibantu istrinya, Fitri Andriana itu melukai empat orang.

Syahril dengan menggunakan belati menusuk perut Wiranto. Selain Wiranto, ajudan Danrem 064/Maulana Yusuf (MY) Serda Yogi Wahono dan mantan sekretaris pribadi Wiranto yang juga ulama Mathla'ul Anwar (MA) Fuad Syauqi juga ikut terluka dalam insiden itu.

Serda Yogi mengalami luka di dada sebelah kanan. Dia bersama Wiranto dibawa ke RSUD Pandeglang usai kejadian. Namun Yogi sudah dibolehkan pulang, sedangkan Wiranto sendiri akhirnya dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta menggunakan helikopter.

"Kita tangani secara medis dan juga kita sudah terapi, termasuk pemberian serum," kata dr Firmansyah, Dirut RSUD Pandeglang, Kamis, 10 Oktober 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Sementara Fuad terluka di bagian dada kiri dan kanan. Dia dirawat di RSUD Berkah Pandeglang. Sementara korban lain yang dibawa ke RSUD Pandeglang adalah Kompol Dariyanto. Dia mengalami luka di dada bagian atas dan bagian punggung akibat menghentikan Fitri yang membawa gunting ingin menyerang Wiranto. Dia kemudian dirujuk ke RS Sari Asih karena rumahnya di Serang dan atas permintaan keluarga.

Menurut Firmansyah, korban dengan luka paling parah dalam peristiwa itu adalah Wiranto. Sementara Fuad perlu diobservasi.

Adapun Wiranto telah menjalani operasi di RSPAD. Setelah tiga jam di ruang operasi, Wiranto dipindahkan ke ICU untuk distabilkan kondisinya.

"Kondisinya secara resmi tentunya lebih baik pihak rumah sakit yang akan menyampaikan tetapi yang jelas dari proses tiga jam operasi yang berjalan dengan baik," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai menjenguk Wiranto.

Soal detail kondisinya, Pramono bilang bahwa tim dokter yang menangani Wiranto yang akan memberikan keterangan. Dia berharap agar Wiranto bisa segera pulih.

Dari peristiwa penusukan itu, dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta pengamanan terhadap para menterinya diperkuat. Sebab, potensi ancaman seperti yang dialami Wiranto bisa menimpa pejabat negara lainnya.

"Apa yang terjadi di Pandeglang memperlihatkan itu bahwa sel-sel jaringan (teroris) itu ada. Dengan demikian, Presiden telah meminta kepada kita Setneg, Seskab untuk segera mengordinasikan pengamanan terhadap pejabat negara," tuturnya.