Ustaz Abdul Somad Ditolak UGM, Diterima UII

Ustaz Abdul Somad (UAS) Kunjungi MUI
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Setelah Acara Ustaz Abdul Somad atau UAS di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedianya akan digelar pada Sabtu besok, 12 Oktober 2019 dibatalkan atas permintaan pimpinan kampus, UAS justru akan menjadi pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII).

Dalam akun UII di media sosial, baik Twitter maupun Instagram, UII mengunggah acara Seminar Moderasi Islam #3 dengan tema Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan, dengan pembicaranya Ustaz Abdul Somad, Lc, M.A. Acara tersebut diselenggarakan pada 12 Oktober 2019, pukul 13.00-15.00 WIB di Masjid Ulil Albab Kampus Terpadu UII, Sleman, Yogyakarta.

Dalam keterangannya, UII mengajak siapa saja untuk datang dan mengikuti seminar tersebut. "Mari datang dan ikuti Seminar Moderasi Islam #3 dengan tema Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan yang insyaallah akan disampaikan oleh Ust. Abdul Somad, Lc. M.A. di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang KM 14,5 Sleman, Yogyakarta," tulis UII.

Sementara sebelumnya, UGM membatalkan acara UAS dengan tema Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Pondasi Kemajuan Indonesia karena sejumlah alasan. Soal pembatalan itu, pihak UGM pun telah mengirimkan surat kepada takmir Masjid UGM selaku penyelenggara acara.

"Hal tersebut (pembatalan diskusi Ustaz Abdul Somad) dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik dengan jati diri UGM. Keterkaitan antara acara dan pembicaranya," kata Kepala Bagian Hukum dan Protokol UGM, Iva Ariani, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya UGM, tablig akbar UAS di Pondok Pesantren (Ponpes) Achsaniyyah di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Selasa, 8 Oktober 2019 lalu juga dibatalkan sepihak oleh panitia penyelenggara. Alasan panitia membatalkan tablig akbar UAS untuk kemaslahatan umat.

Menurut UAS, pembatalan di ponpes anak berkebutuhan khusus itu ada kesalahpahaman. Kendati demikian, dia tak menjelaskan kesalahpahaman yang dimaksud.

Dan meski tak jadi mengisi tablig akbar dengan tema Urip Iku Urup untuk menggalang dana untuk ponpes tersebut, UAS tetap datang. Dia ingin bertemu dengan anak-anak santri berkebutuhan khusus sekaligus membawa wakaf almarhumah ibunya untuk pesantren tersebut.

"Ada sedikit wakaf untuk almarhumah ibu saya lebih kurang Rp50 juta," katanya.

Selain itu, dia juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru asrama dan ruang keterampilan untuk anak-anak santri berkebutuhan khusus. Dia juga mengadakan pengajian bersama para santri dan lelang lukisan hasil karya santri dan santriwati yang hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pesantren.