Prabowo Subianto Ada Hubungan Khusus sama Menantu Profesor Intelijen

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa adalah anak didiknya. Menantu profesor intelijen dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, itu berpangkat Kapten ketika dirinya menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

Pernyataan Prabowo Subianto ini disampaikan dalam pidatonya di acara 20th ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting di Bandung, Jawa Barat, yang diunggah lewat akun Instagram resmi Johannes Suryo Prabowo, @suryoprabowo2011, Selasa, 26 November 2019.

"Saya baru sadar kalau Jenderal Andika Perkasa adalah seorang Kapten ketika saya masih pimpin pasukan khusus. Dan, sekarang dia sudah menyandang pangkat bintang empat di pundaknya. Jadi sebagai seorang komandan, seorang guru, kami bangga jika murid-murid melampaui kami dalam karirnya," demikian kata Prabowo Subianto.

Mantan Pangkostrad itu juga menceritakan, jika Andika Perkasa memang layak menjadi pemimpin, karena kegigihannya selama meniti karier di TNI. Ia berharap besar kemajuan TNI di tangan jenderal yang pernah bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.

Seperti diketahui, Andika Perkasa digadang-gadang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Jabatan Wakil Panglima TNI dihidupkan lagi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66/2019.

Era Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, jabatan Wakil Panglima TNI dihapus. Tapi, dihidupkan kembali oleh Presiden Jokowi.

Tiga kepala staf, yaitu KSAD, KSAL, dan KSAU disebut berpeluang mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), yang juga profesor intelijen, AM Hendropriyono, ini diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono pada 22 November 2018.

Selain karier militer yang cemerlang, Andika Perkasa dikenal cakap di bidang akademik. Ia menghabiskan waktunya di Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan studi di Harvard University untuk jenjang magister.

Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000 ini menyabet gelar doktoral di George Washington University.