Kontroversi Jokowi Hadirkan Pancasila Nebeng ‘Sahabat Ambyar’

Presiden Joko WIdodo.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk menghadirkan pengamalan nilai-nilai Pancasila bisa dilakukan melalui apa saja, baik olah raga, musik maupun film.

“Tidak masalah kita nebeng Didi Kempot, titip sama sad boy dan sad girl, jadi bagian sahabat ambyar, atau titip satu lirik di Pamer Bojo,” kata Jokowi lewat Twitternya yang dikutip pada Rabu, 4 Desember 2019.

Menurut dia, masyarakat dipersilakan berkarya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila lewat berbagai cara terutama para anak-anak muda atau kalangan milenial.

“Tidak apa-apa. Demi nilai-nilai Pancasila yang menjangkau generasi muda,” ujarnya.

Sementara Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Jokowi memperjuangkan dan membumikan ideologi Pancasila merupakan tugas bersama.

“Tidak ada toleransi bagi mereka yang mengganggu dan ingin mengganti ideologi Pancasila,” kata dia.

Seperti dikutip dari VIVAnews, Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang merasa tersinggung dengan pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Presiden Jokowi tak mengerti Pancasila.

Rocky menyampaikan hal tersebut saat acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa malam, 3 Desember 2019.

"Karena Presiden Jokowi adalah dari PDIP dan atas seizin pengurus saya akan melaporkan karena sudah menghina simbol negara," kata Junimart Girsang di acara ILC bertajuk "Maju Mundur FPI" di Jakarta.

Anggota Komisi II DPR ini menilai pernyataan Rocky Gerung itu tak pantas. Rocky kemudian merespons rencana Junimart mau menyeretnya ke ranah hukum.

"Sejak kapan Presiden jadi simbol negara," kata Rocky Gerung menimpali.