Roy Suryo: Seperti Pewayangan, Keraton Abal-abal Ada Dalangnya

Kirab Keraton Agung Sejagat
Sumber :
  • Twitter @aritsantoso

VIVA – Kerabat Pakualaman, Roy Suryo menduga munculnya fenomena keraton di sejumlah daerah sepekan ini ada dalangnya. Menurut dia, fenomena keraton tersebut seperti dalam dunia pewayangan.

Misalnya, muncul Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo dan Kerajaan Jipang di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selain itu, muncul Sunda Empire di Bandung dan Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Saya khawatir juga, jangan-jangan orang bikin keraton-keraton itu kaya pewayangan. Dunia pewayangan kan pasti ada dalangnya, nah dalangnya itu harus ketemu. Soalnya, yang jadikan raja ini bukan raja beneran. Kalau dunia pewayangan namanya Petruk, nah Petruk jadi ratu," kata Roy seperti dilansir dari Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne pada Rabu, 22 Januari 2020.

Menurut dia, memang agak aneh kenapa tiba-tiba muncul banyak keraton abal-abal di tengah persoalan yang melanda republik ini. Bukan hanya itu, Roy menyebut mungkin ada aktor di belakangnya sehingga persoalan ini sewaktu-waktu seperti bom waktu.

"Tiba-tiba ada sesuatu yang harus ditutupi, nah ini dikeluarkan. Polisi harus dilidik begitu ada kriminal. Ini bukan lucu-lucuan, tapi ini malah ada sesuatu dibalik ini yang kemudian muncul dan itu tidak tiba-tiba. Saya percaya ada sebuah skenario," ujar Politisi Partai Demokrat ini.

Selain itu, Roy mencontohkan proses kirab yang dilakukan Keraton Agung Sejagat yang dipimpin oleh Raja Toto Santoso dan Fanni Aminadia sebagai ratu, tentu membutuhkan biaya yang besar. Maka, perlu dicari siapa dibalik semua ini.

"Karena, ini biayanya tidak murah loh membangkitkan membuat pesta-pestaan kaya Keraton Agung Sejagat. Itu tidak murah. Saya tidak yakin itu hanya urunan saja," ujar dia.