Masuk Bursa CEO Ibu Kota Baru, Fadli: Luar Biasa Jokowi Sayang Ahok

Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA –  Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyindir Presiden Joko Widodo yang sedang menggodok empat nama untuk calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Dari empat orang itu, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi salah satu yang bakal ditunjuk memimpin Ibu Kota baru. Selain itu, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Tumiyo dan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.

"Luar biasa Pak @jokowi ini memang percaya dan sayang pada Ahok," kata Fadli lewat Twitter yang dikutip pada Kamis, 5 Maret 2020.

Kedekatan Jokowi dan Ahok memang sudah tidak diragukan lagi. Keduanya pernah memimpin Jakarta bersama-sama sebagai gubernur dan wakil gubernur.  Jokowi pun memilih Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertama setelah Ahok bebas dari penjara. 

Padahal, kata dia, saat ini situasi ekonomi Indonesia sedang kacau apalagi dilanda virus corona alias COVID-19. Menurut dia, pembangunan ibu kota baru itu bukan pekerjaan yang utama. "Ibu kota baru bukanlah prioritas, sama sekali bukan prioritas," ujar Kepala BKSAP (Badan Kerja Sama Antar Parlemen) DPR RI ini.

Fadli mengatakan harusnya urusan ibu kota baru itu diserahkan saja kepada Presiden baru 2024 nanti, bukan lagi prioritas Jokowi.

"Dalam ramalan saya, Presiden baru terpilih 2024 akan umumkan soal kelanjutan ibu kota baru. Sekarang tunaikan janji-janji kampanye 2019 yang begitu banyak, membangun ekonomi rakyat itulah prioritas," ucapnya.

Ibu Kota Negara RI yang baru menurut rencana akan dibangun pada 2020 ini. Sekitar 2024 mendatang, para pegawai negeri diharapkan sudah mulai dipindahkan ke sana. Ibu kota baru mengambil lahan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.