OPM Semakin Brutal dan Kejam, Ratusan Warga Papua Mengungsi

Ratusan warga mengungsi akibat terot OPM.
Sumber :

VIVA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka atau OPM benar-benar telah menebar teror yang menakutkan. Mereka tak cuma menembaki aparat kepolisian dan TNI saja, kini mereka juga menyerang dan berbuat kejam kepada penduduk.

Akibatnya, arus pengungsian pun terjadi. Ratusan warga yang berasal dari pedalaman pegunungan Timika terpaksa turun gunung dan mengungsi ke kantor Polsek Tembagapura.

Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, kelompok kriminal itu menebar teror ke warga dengan cara mendatangi pemukiman warga dan merampok. Bahkan dari laporan warga, mereka juga tak segan-segan menodong warga dengan senjata api.

"Dari keterangan warga, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata," kata Kamal, Sabtu 7 Maret 2020.

Tercatat sudah 790 warga yang tiba untuk mengungsi di Polsek Tembagaputra. Mereka terdiri dari 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki. Mereka berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar dan Kampung Kombeli.

Namun kata Kamal, kemungkinan arus pengungsian akibat teror OPM terus terjadi. "Kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti," ujarnya.

Kamal mengatakan, kantor Polsek Tembagapura hanya lokasi penampungan sementara saja. Sebab, pengungsian akan dibawa ke Kota Timika.

"Setelah memverifikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bis PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika," kata Kamal..

Menurut Kamal, setelah sampai ke Timika merekan akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain.

Sedangkan masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke Timika.

Baca: Benarkah 2 Pangeran Kerajaan Arab Ingin Kudeta Tahta Raja Salman