Instruksi Presiden, Polri Bantu Kawal Pemberian Bansos Corona
- VIVA/ Syaefulllah
VIVA – Pemberian bantuan sosial atau bansos di tengah wabah virus corona menimbulkan polemik. Bahkan, banyak yang khawatir pemberian bansos ini bisa menimbulkan masalah hingga terjadi penyelewengan.
Mengenai hal ini, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol, Listyo Sigit Prabowo memastikan tidak ada penyelewengan dalam penyaluran bansos sembako di tengah wabah virus corona atau COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah di tanah air. Pihaknya, akan terus melakukan pengawalan penyaluran bansos.
“Untuk komposisi tentunya bervariasi karena memang terkait dengan pengadaan dan ketersediaan barang, yang penting jumlah sesuai dengan daftar yang direncanakan. Polri mengawal dalam proses penyaluran bansos," kata Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam pembagian sembako bersama Menteri Sosial Juliari P Batubara di Bekasi, Sabtu, 16 Mei 2020.
Terkait hal yang lainnya, lanjut dia, dalam proses penyaluran bansos di lapangan akan terus dilakukan pengecekan. Namun dari hasil pengawasan selama ini tidak ditemukan indikasi-indikasi penyelewengan.
“Bansos itu kan ada dari pusat, provinsi dan dari pemda, bagi warga yang belum dapat bansos bisa dimasukan dalam list dari Kementerian Sosial. Masyarkat harus yakin Bansos yang disaluran sesuai planning dari pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, Polri menyisir jika masih ada warga penerima manfaat yang belum dapat bansos maka untuk ditutup yang masih bolong-bolong tersebut.
“Instruksi dari Presiden kepada Kapolri untuk ikut menutup yang bolong-bolong yaitu warga yang belum dapat bansos dari pemerintah. Polri melakukan pengawalan dan pengawasan penyaluran bansos sembako agar sesuai ketentuan," tuturnya.
Polri juga ingin memastikan jaring pengaman sosial baik dari Kementerian Sosial maupun Polri bisa sampai ke tangan warga agar bisa dirasakan manfaatnya.
“Polri bersama Kementerian Sosial akan terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh proses penyaluran bansos berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada penyelewengan,” katanya.
Penyaluran sembako kemarin dilakukan Di 4 RT RW 007, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekas, disalurkan sebanyak 309 paket bansos sembako.
“Bansos sembako ini terbatas jumlahnya, sehingga tidak semua warga dapat. Tapi warga masih bisa menerima bansos dari Pemprov Jawa Barat maupun dari Pemkot Bekasi,” kata Mensos Juliari P Batubara.
Menurut dia, di DKI Jakarta Bansos sembako sudah masuk penyaluran tahap III. Sedangkan, di Kota Bekasi penyaluran tahap II. Ditargetkan sebelum lebaran tiba sudah selesai penyaluran tahap III untuk wilayah di Bodetabek.
Jika masih ditemukan data penerima bansos kurang tepat sasaran agar tak terlalu dipermasalahkan. Sebab kondisi di lapangan memang tidak mudah.
“Jika ditemukan tumpang tindik 1 atau 2 itu kan wajar. Kita harus melihat kondisi di lapangan lebih banyak mana yang tepat sasara dan tidak tepat sasaran,” kata Mensos.
Di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, disalurkan sebanyak 1.066 paket sembako. Di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, 1 RW dihuni 4000 KK dan tahap pertama Bansos diterima oleh 400 KK.
Kemudian, penyaluran bansos tahap III ini kepada 1000 KK berarti itu ada perbaikan data dari penyaluran tahap pertama yang baru menyasar 400 KK.
“Di sini, rata-rata sudah menerima bansos sebanyak tiga kali tahap. Artinya, bansos yang disalurkan sesuai dengan kondisi di lapangan,” katanya.