Buntut Ancaman Pembunuhan Jurnalis Detikcom, Pemkot Bekasi Minta Maaf

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meminta maaf ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kekeliruan pernyataan anak buahnya ketika datang ke Kota Bekasi.

Dalam keterangan resmi, Kasubbag Publikasi Eksternal pada Bagian Humas, Indah Indri Hapsari dinyatakan telah menjawab pertanyaan terkait kehadiran Presiden Joko Widodo by phone bahwa  kunjungan Jokowi Ke Kota Bekasi dalam rangka membuka sejumlah mal. 

Padahal yang sebenarnya adalah Jokowi memantau adaptasi tatanan kehidupan baru wilayah Kota Bekasi yang menjadi wilayah percontohan penerapan new normal.

“Kami meminta maaf kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas pernyataan yang keliru, dan menyayangkan kepada pihak detiknews.com karena tanpa seizin yang bersangkutan yaitu Kasubag Publikasi Eksternal, Indah Indri Hapsari dengan menjadikan sebuah berita dan berdampak fatal," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, seperti dikutip dari laman VIVAnews.com, Kamis 28 Mei 2020.

Permintaan maaf Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disampaikan melalui surat resmi ke Presiden RI dengan Nomor surat 488/3382/Setda.Hum tanggal 27 Mei 2020, perihal Permohonan Maaf kepada Presiden Republik Indonesia, Cq. Sekretaris Militer Presiden Republik Indonesia.

"Melalui surat juga kita sampaikan permohonan maaf ke Presiden," ungkap Rahmat.

Sekarang ini, kata Rahmat, Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD) Kota Bekasi juga telah menggelar sidang majelis kode etik. "Hasilnya, yang bersangkutan telah dijatuhi hukuman tingkat sedang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jurnalis media online Detikcom dikabarkan telah menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Ancaman tersebut muncul dalam percakapan via WhatsApp (WA) pada Rabu 27 Mei 2020.

Berdasarkan informasi yang berkembang, jurnalis tersebut mendapat ancaman tersebut lantaran diduga pemberitaan yang dibuatnya. Namun hingga saat ini pihak Detikcom masih belum memberikan penjelasan secara detail terkait alasan dibalik ancaman pembunuhan salah satu jurnalisnya tersebut.

Ya, berita kunjungan Jokowi ke mal di Bekasi belum lama ini yang sempat menjadi polemik, rupanya oleh netizen disebut-sebut sebagai pemicu insiden tersebut. Namun pihak detikcom masih belum bisa memberikan penjelasan detailnya.

Artikel berita mengenai momen Jokowi ke mal Bekasi menjadi polemik, lantaran telah beberapa kali berganti judul. Tercatat, setelah berita awal tayang telah terjadi 2 kali pergantian judul berita tersebut. Hal itu yang diduga netizens menjadi pemicu keluarnya ancaman tersebut. Benarkah?

Artikel berjudul awal “Jokowi Pimpin Pembukaan Sejumlah Mal di Bekasi Siang Ini di Tengah Pandemi” itu kemudian berganti “Pemkot: Jokowi Siang Ini ke Bekasi, Dalam Rangka Pembukaan Mal” lalu berganti kembali menjadi “Pemkot Bekasi Luruskan soal Kunjungan Jokowi: Cek Persiapan New Normal”.

Baca juga: 5 Fakta Penerapan New Normal Tidak Tepat