5 Provinsi yang Masih Pesat Kenaikan Angka Kasus Corona

TIm medis jemput remaja positif Corona di Pulau Kodingareng, Kota Makassar
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan angka penambahan kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Hingga kini sudah ada 416 kabupaten kota dari 34 provinsi yang terdampak COVID-19. 

Saat ini sudah ada 26.473 orang yang terinfeksi COVID-19 bertambah 700 orang dari hari sebelumnya. Dari data itu diketahui juga lima provinsi di Indonesia masih mengalami kenaikan angka kasus Corona COVID-19 yang cukup tinggi. 

Kenaikan tertinggi terjadi di Jawa Timur di mana ada penambahan 244 orang terinfeksi COVID-19. Selain itu ada DKI Jakarta namun angka penambahan di Jakarta juga termasuk dalam pekerja migran yang kembali ke Indonesia. 

"DKI kemarin 101 dan sekarang naik jadi 118 namun sekali lagi bahwa DKI tidak hanya berasal dari penduduk DKI tetapi juga pendataan pekerja migran Indonesia yang baru kembali yang rata-rata lebih dari 1000 orang tiap hari yang masuk melalui Bandara Soekarno Hatta juga kita lakukan skrining apabila kita temukan kasus positif maka mereka akan kita rawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet," ujar Yurianto dalam konferensi pers BNPB, Minggu, 31 Mei 2020.

Setelah DKI Jakarta, ada Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan peningkatan 42 orang dilanjutkan Jawa Tengah yang meningkat 37 orang dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bertambah 31 orang. Tetapi ada beberapa provinsi yang tidak memiliki penambahan kasus COVID-19. 

"Sementara ada provinsi yang sama sekali tidak ada kasus pada hari ini di antaranya adalah Aceh, Jambi, Kalimantan Utara, dan Riau. Sementara juga ada provinsi yang melaporkan hari ini ada penambahan 1 orang diantaranya adalah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung dan NTT," katanya. 

Selain ada penambahan positif, Yurianto juga menyampaikan angka pasien yang sembuh dan meninggal dunia. Pasien yang sembuh bertambah 293 orang menjadi 7308 orang. Sedangkan, kasus meninggal dunia bertambah 40 orang menjadi 1613 orang. 

"Kita harus melihat data ini yang membawa optimisme kita bawa banyak kasus yang sembuh bahwa Penyakit ini bisa disembuhkan bahwa kita mampu menyembuhkannya kita lihat bahwa angka 293 orang yang sembuh hari ini sebagian besar adalah memang pada kelompok usia antara 29 sampai 45 tahun tapinya pada kelompok inilah yang sebenarnya kita berharap bisa cepat menjadi sembuh agar kemudian bisa menjadi produktif kembali," kata dia lagi.

Baca juga: Viral Ibu Pasien Corona Mau Peluk Polisi Bikin Takut Lari Berhamburan