Menko Luhut Minta Anak Muda Tak Asal Kritik Pemerintah Soal Corona

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan meminta kepada anak muda tidak asal kritik pemerintah. Terutama saat ini terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 yang menurutnya telah dilakukan secara terstruktur.

Dalam kuliah umum kepada anggota Indonesia Millenial & Generasi Z, dengan tema Menjadikan Indonesia sebagai Epicentrum Global Value Chains, Jumat, 5 Juni 2020, Menko Luhut meminta anak-anak muda mengetahui apa yang sedang pemerintah lakukan selama ini. Tidak hanya asal mengkritik. 

Dalam paparannya dijelaskan berbagai isu terkini termasuk fokus pemerintah terhadap penanganan, dampak dari pandemi Covid-19, dan berbagai upaya kerja total pemerintah lainnya guna pengendalian dan pemulihan ekonomi Indonesia.

Menurut Menko Luhut ada 6 sektor kontributor utama PDB Nasional yang mengalami perlambatan pertumbuhan akibat dampak Covid-19. Top 6 sektor itu berkontribusi sebesar 69 persen dari total seluruh PDB Indonesia pada kuartal 1 tahun 2020. 

“Nah ini membuat ekonomi kita itu mau tidak mau mengalami goncangan," kata Menko Luhut.

Namun demikian Menko Luhut mengatakan bahwa World Bank mengakui jika ekonomi Indonesia masih termasuk ekonomi yang resilient di antara ekonomi-ekonomi negara lain. 

"Banyak indikasi yang sudah membuat membaik, apakah kita sudah sempurna ya belumlah, tapi kalau kita dibilang tidak mengerjakan dengan benar, market itu yang akan membaca," ujar Menko Luhut.

Menko Luhut juga memaparkan soal laju kesembuhan kasus covid-19. Menurutnya laju penyebaran covid-19 terus menurun. Rata-rata penambahan kasus dalam 7 hari terakhir ini sekitar 600 kasus per hari dengan jumlah tes per hari yang telah ditingkatkan menjadi 10.000 tes per hari. 
“Bahkan Presiden merintahkan supaya masuk menjadi 20.000 tes per hari," katanya.

Tidak hanya itu Menko Luhut juga menjelaskan terkait biaya penanganan Covid-19 yang ditata oleh pemerintah dengan rapi. Untuk kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi, sektoral dan pemda dengan total keseluruhan mencapai 667,20T Rupiah.

“Ini diapresiasi oleh World Bank. Semua ditata dengan baik dan dicek oleh Presiden. Anda bisa bayangkan pemerintah meng-cover sedemikan banyak. Ini harus sampai dengan benar kita tidak mau terulang lagi seperti BLBI,” katanya.

Terkait apa yang telah dikerjakan pemerintah tersebut Menko Luhut menyebutkan semuanya sudah dikerjakan dengan baik namun memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, Menko Luhut mengajak anak-anak muda untuk bisa bersama-sama membantu pemerintah menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Baca juga: Di Satgas Covid-19 Ternyata Luhut Juga Punya Jabatan Penting