Pasien Corona di Jayapura Membludak, Rumah Sakit Tak Bisa Tampung

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Rumah sakit di Kota Jayapura, Papua keteteran dalam penanganan pasien Corona. Rumah sakit kekurangan fasilitas tempat tidur meski jumlah pasien mengalami kenaikan.

Berdasarkan data RS di Kota Jayapura, untuk saat ini sudah menampung perawatan terhadap 435 pasien. Namun, sebagian besar pasien terpaksa dirawat di hotel karena rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas pasien. 

“Kami sekarang kekurangan tempat untuk merawat pasien COVID-19. Hari ini jumlah pasien positif bertambah menjadi 435 orang,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru, Selasa, 16 Juni 2020.

Ia mengatakan tak semua pasien positif COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit lantaran kekurangan tempat. Bahkan sekitar 50 persen pasien ini dirawat di dua hotel yang juga difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Ada 213 pasien terpaksa dirawat di hotel, 126 pasien di RS dan 96 pasien isolasi mandiri di rumah,” ujar Rustan.

Rustan menyampaikan, ada sebanyak 213 pasien positif di Jayapura yang ditempatkan di dua hotel yakni Hotel Sahid Papua dan Hotel Muspako. Pasien tersebut sebagian besar kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Selanjutnya, terdapat 126 pasien menjalani perawatan  di 8 RS yang di Kota Jayapura. Hal ini termasuk 3 orang di RS Yowari. 

“3 orang di RS Yowari ini adalah warga kota Jayapura, mereka adalah pegawai RS Yowari, sehingga mereka menjalani perawatan di sana,” jelas Rustan.

Sementara, untuk 96 pasien positif lainnya menjalani perawatan dengan karantina mandiri di rumah. 

“Kita kehabisan tempat, sehingga diharapkan angka kesembuhan akan bertambah, sehingga awal Juli terjadi penurunan angka," tuturnya.

Untuk diketahui, sebaran COVID-19 di Kota Jayapura berjumlah 612 kasus. Rinciannya, 435 orang dalam perawatan, 169 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.

Baca juga: Survei Unicef: 66 Persen Siswa Tak Nyaman Belajar di Rumah