Kedatangan TKA China Terkait Instalasi Pabrik

Pemandangan salah satu pabrik di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan, kedatangan ratusan TKA China di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara telah memenuhi persyaratan dari pemerintah pusat. Ia juga mengatakan kedatangan TKA ini untuk menjaga harmonisasi berinvestasi di Sulawesi Tenggara.

"Mereka datang kembali, karena semua persyaratannya sudah dipenuhi. Ini kan produk perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing). Semua persyaratan itu diterbitkan oleh pemerintah pusat, bukan di sini," ujar Ali Mazi.

Menurut rencana, 146 TKA China yang masuk di tahap awal ini akan tiba di Bandara Haluoleo, Kota Kendari, pada tanggal 23 Juni 2020. Untuk mengantisipasi rasa was-was warga setempat, para TKA asal China diwajibkan menjalani protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Rencananya 500 TKA China ini didatangkan dengan alasan mempunyai keahlian khusus. Keahlian tersebut menyangkut menginstalasi pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter. Hal ini terpaksa dilakukan sebab tenaga kerja lokal belum mempunyai keahlian dalam memasang instalasi. Jika instalasi selesai, pabrik pengolahan dan pemurnian ini bisa menyerap 3000 tenaga kerja lokal.

Pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Perusahaan diwajibkan melakukan mengolah bahan mentah sebelum dijual ke pasar dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk pertambangan.