Kasus COVID-19 Naik Terus, Jokowi: Saya Mengajak Masyarakat Disiplin

Presiden Joko Widodo.
Sumber :

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari bahwa ancaman wabah corona COVID-19 ini belum berakhir. Bahkan beberapa hari terakhir ini malah terjadi penambahan kasus positif COVID-19 yang terus tinggi di beberapa daerah.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan kembali masyarakat punya peran besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Memang, imbauan dan peringatan ini sudah seringkali disampaikan berulang-ulang.

"Saya mengajak masyarakat untuk disiplin, mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan, gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman dan hindari kerumunan," kata Jokowi yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 24 Juni 2020.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 23 Juni 2020: 47.896 Kasus, 2.535 Meninggal

Selanjutnya, Jokowi juga meminta masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan dan menaati protokol kesehatan COVID-19. "Ini yang harus terus kita lakukan, harus menjadi kebiasaan baru kita," ujarnya.

Karena, kata dia, setiap kebijakan yang diambil pemerintah selalu berdasarkan pada data science dan minta saran kepada para ahli ilmu pengetahuan, seperti apa metode yang digunakan dan data-data yang ada.

Di samping itu, Jokowi mengatakan pandemi ini juga mendorong untuk membangun sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Kini, pemerintah sudah punya namanya bersatu lawan COVID-19. Sehingga, sistem ini menjadi navigasi negara Indonesia untuk memahami perkembangan COVID-19 yang sangat dinamis setiap harinya.

"Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi orange, dari hijau menjadi merah atau sebaliknya. Sistem informasi yang terintegrasi, kita memiliki data-data," jelas Jokowi.

Dengan begitu, Jokowi mengapresiasi gubernur, wali kota, bupati dan satuan gugus tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus COVID-19 di daerahnya termasuk angka kematian.