Hilmi Aminuddin Positif Corona, 41 Orang Jalani Swab Test

Pendiri PKS Hilmi Aminuddin
Sumber :
  • Twitter @anismatta

VIVA – Almarhum ustaz Hilmi Aminuddin dipastikan positif Corona COVID-19. Sejumlah orang yang pernah kontak atau berinteraksi dengan Pendiri Partai Kedilan Sejahtera (PKS) itu akan menjalani swab test.

Pemeriksan swab test ini akan dijalani keluarga, karyawan Padepokan Madani, sampai tim yang terlibat dalam proses pemakaman Hilmi. Pemeriksaan swab dilakukan pada Jumat siang tadi, 3 Juli 2020.

Pelaksanaan swab test ini langsung dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat secara tertutup. Selain itu, tetangga ustaz Hilmi juga akan diperiksa dengan swab test. Namun, untuk swab test tetangga ini akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Wafat

Pun, kondisi istri dan anak dari almarhum Hilmi saat ini dirawat di RS Santosa, Kota Bandung. Pihak kelurga membenarkan istri dan anak ustaz Hilmi juga terkena COVID-19.

Juru Bicara Keluarga ustaz Hilmi, Nevi Hendri mengatakan pelaksanaan swab test kepada keluarga almarhum lantaran punya riwayat kontak dua pekan sebelum mantan Ketua Majelis Syuro PKS itu meninggal.

Nevi menyebut sementara saat ini ada 41 orang yang jalani swab test. Namun, jumlah ini kemungkinan bertambah menjadi sekitar 50 orang yang jalani tes.

Dari penjelasan Nevi, mendiang ustaz Hilmi ternyata memiliki penyakit bawaan seperti sering batuk dan demam. Sebelum meninggal, almarhum sakit diare. 

Pihak keluarga saat itu mendorong agar ustaz Hilmi berobat ke RS Santosa lantaran demam panas yang tak kunjung turun. Meski ketika itu, almarhum menolak untuk berobat ke RS.

Dia menambahkan jika hasil swab test ada keluarga dan karyawan yang positif maka akan diterapkan protokol kesehatan. Langkahnya selain dirujuk ke rumah sakit maka akan menjalani isolasi mandiri.

Adapun santri tak ada yang menjalani swab test. Sebab, memang tak ada kontak dengan santri di pesantren.

Ustaz Hilmi meninggal dunia pada Selasa, 30 Juni 2020 pukul 14.24 WIB di RS Santosa, Bandung. Dalam karir politiknya, almarhum pernah menjabat Ketua Majelis Syuro PKS periode 2003-2015.

Laporan Endra Kusumah-tvOne dari Kabupaten Bandung