Ratusan Warga Sumbar di Wamena Minta Segera Dipulangkan

Empat dari delapan jenazah warga Sumatera Barat korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba di Padang, Kamis sore, 26 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Andri Mardiansyah

VIVA – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mencatat, 400 warga asli provinsi itu di Wamena minta dipulangkan ke kampung halaman. Keinginan mereka pulang menyusul kondisi di Wamena yang belum kondusif setelah kerusuhan beberapa waktu lalu.

"Sampai hari ini yang tercatat di Dandim Pesisir Selatan, yang sudah mendaftar untuk pulang ada sekitar 400 orang," kata Nasrul di Padang, Kamis 26 September 2019.

Menurut Nasrul, memulangkan seluruh warga Sumbar di Wamena itu bukan perkara mudah. Selain kondisi yang belum kondusif, biaya kepulangan mereka juga terbilang cukup besar. Namun, Pemerintah Provinsi dan Pemkab Pesisir Selatan berupaya mencari jalan agar mereka yang ingin pulang dapat difasilitasi.

“Ini tentu tidak mudah bagi kita. Kita perlu komunikasi dulu, nanti saya lapor ke Gubernur, kita rapat dulu, dan juga koordinasikan dengan pemerintah Pesisir Selatan. Yang jelas, nanti kita ambil langkah-langkah untuk memulangkan mereka, jika mereka memang tidak aman di sana," ujarnya.

Pemerintah Provinsi terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Dandim dan Kapolres di Wamena. Pemerintah masih menunggu kabar tentang penerbangan dari Jayapura ke Padang, karena tidak ada penerbangan langsung sampai 2 Oktober 2019. 

"Jadi bersabar dulu, kita akan ambil langkah untuk memulangkan mereka. Mayoritas mereka adalah dagang. Sebagian besar berasal dari Pesisir Selatan," katanya.

Empat dari delapan jenazah warga Sumatera Barat korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba di Padang, Kamis sore, 26 September 2019. Keempat jenazah, antara lain Hendra, Jepriantoni, Linda, dan Ibnu.

Jenazah-jenazah itu diterbangkan dari Jayapura menuju Bandara Minangkabau di Padang. Disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Hendrajoni. Keempat jenazah segera dipulangkan ke kampung halaman mereka di Kabupaten Pesisir Selatan.

Mengingat kondisi jenazah yang sudah tertahan beberapa hari, Pemerintah meminta pihak keluarga untuk segera memakamkan seluruh korban dan tidak lagi menunda proses pemakaman. [mus]