Cara Kominfo Agar Museum Penerangan Tetap Kekinian

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Widodo Muktiyo.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVAnews - Kementerian Komunikasi dan Informatika ingin pengunjung Museum Penerangan yang berada di kompleks wisata Taman Mini Indonesia Indah dapat menikmati koleksi dengan cara yang kekinian. Oleh karena itu, mereka berencana menambah teknologi augmented reality dan virtual reality.

"Kami ingin menguatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjukkan bahwa kita punya sejarah media komunikasi yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda sebagai tujuan wisata yang update dengan teknologi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Widodo Muktiyo, melalui keterangan resminya, Selasa 1 Oktober 2019.

Widodo ingin, Museum Penerangan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo tidak hanya sebagai tempat penelitian dan sumber pengetahuan. Namun juga menjadi tempat yang dapat dinikmati koleksinya melalui bantuan teknologi.

"Melihat museum bukan hanya fisiknya, tapi membangun sensasi yang akan mengesankan buat generasi milenial, tentu dengan dukungan teknologi," kata Widodo.

Sekedar diketahui, Museum Penerangan merupakan tempat koleksi peralatan komunikasi, pers dan grafika, mewakili tugas dan fungsi Departemen Penerangan, yang sejak 1999 berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kementerian sejak 2018 merevitalisasi Museum Penerangan antara lain perubahan periodisasi koleksi museum, saat ini dibagi menjadi periode sebelum 1945, periode 1945-reformasi dan periode reformasi hingga sekarang.

Program revitalisasi ini juga berlaku untuk Museum Pers di Solo, Jawa Tengah. Menurut rencana, tahun depan koleksi-koleksi di sana akan terdokumentasi secara digital.