Emil Dardak Minta Bocah-bocah Dibiasakan Nyanyi Lagu Mitigasi Gempa

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
Sumber :
  • VIVAnews/ Nur Faishal.

VIVAnews - Menyampaikan materi soal kebencanaan di Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 8 Oktober 2019, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak melantunkan contoh lirik lagu mitigasi gempa bumi yang dipopulerkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Dia melagukan sambil memeragakan gerak tubuh serasi lirik.

"Kalau gempa bumi/ tutuplah kepala/ kalau gempa bumi/ masuk ke kolong meja. Ternyata ada lagunya. Anak-anak kecil harus diajari menyanyi seperti itu," kata Emil dalam Seminar Nasional Antisipasi dan Penanganan Bencana Sekolah di Pascasarjana Unair.

Lirik yang dilagukan Emil mungkin sedikit keliru dari yang dipopulerkan BMKG. Potongan lirik aslinya seperti ini: Kalau gempa melanda/ lindungilah kepala/ jauhi dari kaca/ masuklah kolong meja. Tak mengapa.

"Ternyata, ketika ada gempa terus lari kencang itu salah. Yang benar diam di tempat, jangan panik," ujarnya.

Emil wajar berharap kesadaran akan bencana dan penanganannya tumbuh sejak dini, di antaranya melalui kebiasaan bernyanyi mitigasi gempa bumi di kalangan bocah-bocah. Sebab, Jatim merupakan salah satu daerah yang rentan akan bencana, termasuk gempa bumi.

Tak hanya gempa bumi, juga soal bencana kekeringan akibat kemarau panjang melanda. "Jawa Timur saat ini menjadikan indeks risiko bencana sebagai indikator kinerja utama. Kita lihat bahwa saat ini ada kekeringan yang sedang melanda Jawa Timur," katanya.

Mengatasi itu, Pemprov Jatim berupaya menanganinya dengan sumur bor. "Sumur bor ada dua jalur, satu melalui SDM untuk sumur bor, satu lagi melalui Cipta Karya melalui program Pamsimas. Harapannya, dengan memperbanyak sumur bor ini tentunya bisa membantu daerah-daerah yang kekeringan," ujar Emil.