Keponakan Wakil Gubernur Riau Terjebak Badai di Gunung Marapi

Gunung Marapi terlihat mengeluarkan debu vulkanik, dari Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Minggu malam, (4/6/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA – Empat pendaki asal Provinsi Riau yang melakukan pendakian ke Gunung Marapi, Sumatera Barat, Sabtu malam 19 Oktober 2019 dilaporkan terjebak badai di kawasan puncak.

Muhammad Satria Dwi Syahputra, salah satu dari ke Empat pendaki tersebut, diketahui merupakan keponakan dari Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

“Saya dapat info sekitar pukul 21.30 WIB dari Kasiop Pekanbaru. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka (pendaki) melalui handphone. Satria, keponakan Wagub Riau,” kata Kepala seksi operasi dan siaga kantor pencarian dan pertolongan kelas A Padang, Zul Indra, Sabtu malam 19 Oktober 2019.

Zul Indra menegaskan, tak lama mendapatkan informasi tersebut, pihaknya segera mengerahkan tim penyelamat dari kantor Pos SAR Kabupaten Limapuluh Kota untuk segera bergerak menuju lokasi memberikan pertolongan. 

“Pos SAR Limapuluh Kota sudah bergerak. Kita di Padang standby, monitor. Apabila diperlukan, maka kita juga akan bergerak ke sana,”ujar Zul Indra.

Terpisah, Kepala kantor Pos Pertolongan dan Pencarian Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra menyebutkan, berdasarkan kontak terakhir dengan Muhammad Satria Dwi Syahputra diketahui bahwa Satria  dan ke tiga rekannya masing-masing bernama Rahmad Taufik, Fajri setiawan dan, Adithya Bayu Nugraha, saat ini terjebak badai di kawasan puncak. Tepatnya, di sekitar Tugu Abel.

“Tadi kita sempat komunikasi dengan Satria. Mereka berada di kawasan tugu Abel, terjebak badai. Pengakuan mereka, saat ini mereka mengalami kedinginan. Mereka melakukan pendakian tadi, rencana turun minggu besok,”ujar Robi.

Menurut Robi, saat ini sebanyak 10 personil tim penyelamat dari Kantor Pos Pertolongan dan Pencarian Kabupaten Limapuluh Kota, sudah bergerak menuju Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL untuk memberikan pertolongan lebih lanjut. 

“Tim kita sudah bergerak. Ada 10 personil yang kita kerahkan,”tutup Robi.