Pemadaman Listrik Hampir Dua Pekan, Bisa Lombok Jadi Destinasi Dunia?

Abdulbar M Mansoer
Sumber :
  • VIVAnews/Satria Zulfikar

VIVA – Sudah hampir dua pekan di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dilakukan pemadaman listrik bergilir. Pihak PLN beralasan pemadaman dilakukan akibat beban daya memuncak pada musim kemarau.

Menurut PLN unit induk wilayah NTB, beban daya pada musim kemarau memuncak akibat banyaknya penggunaan pendingin ruangan atau AC berlebihan karena cuaca panas akibat kemarau.

Selain itu PLTU Jeranjang mengalami perawatan akibat tidak sanggup dengan beban daya yang besar.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyayangkan adanya pemadaman listrik bergilir tersebut.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan, ITDC sangat tergantung pada ketersediaan listrik di NTB untuk membangkitkan sektor pariwisata.

"Sebagai BUMN yang ditugaskan menjadi agen pembangunan melalui sektor pariwisata di Lombok, khususnya di Mandalika, ITDC sangat bergantung ketersediaan suplai listrik yang stabil dan dapat diandalkan," kata Abdulbar di Lombok pada Sabtu, 16 November 2019.

Dia mengatakan, dengan rencana ajang balap MotoGP 2021 di Mandalika maka harus dibarengi dengan kelancaran suplai listrik di Lombok. Oleh karena itu pemadaman bergilir tidak berdampak pada sektor pariwisata ke depan.

"Dengan hadirnya ajang balap terpopuler di dunia MotoGP tahun 2021 di Street Sirkuit Mandalika, ITDC dituntut memastikan kelancaran penyelenggaraan yang sangat tergantung tenaga listrik dari PLN," ujar dia.

Pihak ITDC dikatakan sudah melayangkan surat keberatan pada PLN terhadap pemadaman listrik bergilir tersebut.

"Sudah kita sampaikan protes sebagai pelanggan," ungkapnya.

Kendati demikian dia yakin PLN NTB dapat segera mengatasi gangguan listrik di pulau Lombok.

"ITDC berharap dan yakin pemadaman listrik akan segera ditangani oleh PLN demi kebaikan semua," ucapnya.