Sukmawati Hina Nabi Muhammad, Buya Yahya: Yuk Belajar Islam

Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 
Sumber :
  • Youtube Al Bahjah Tv

VIVA – Sukmawati Soekarnoputri kembali membuat sakit hati umat Islam. Setelah puisinya yang membandingkan suara azan dengan lagu kidung Ibu Indonesia dan cadar dengan konde, kali ini putri Sukarno itu menistakan Nabi Besar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno.

Sejumlah ulama mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Sukmawati. Bahkan, beberapa pihak kemudian melaporkan Sukmawati ke kepolisian atas dugaan penistaan agama

Salah satu ulama besar yang menyampaikan kekecewaannya adalah Yahya Zainul Maarif, atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 

Dalam sebuah kajian yang ditayangkan di channel Youtube Al-Bahjah TV dan dipublikasikan pada 18 November 2019, Buya Yahya menjawab pertanyaan jemaah yang menanyakan polemik itu.

"Orang tersebut sebelumnya juga pernah melakukan satu ungkapan yang tidak sedap juga. Jadi kalau kami amati, ketidakmengertian. Kalau bahasa kasarnya adalah kebodohan tentang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," ujar Buya Yahya.

Buya menegaskan, Nabi Muhammad adalah sosok mulia yang tidak pantas dibanding-bandingkan dengan makhluk apa pun. Apalagi dengan manusia biasa. Itulah yang menurut Buya tidak dicermati oleh Sukmawati.

"Ada apa Nabi Muhammad dibawa di sini. Di saat dia bawa-bawa Nabi Muhammad, berarti ada hatinya yang enggak bener dengan Nabi Muhammad. Kenapa Nabi Muhammad dibawa ke sini. Atau tidak senang dengan yang dibawa Nabi Muhammad atau agamanya. Karena ada kasus radikalisme dan sebagainya. Jadi ada sesuatu yang salah di hatinya ini. Makanya dia akan salah terus. Hatinya yang salah dengan Nabi Muhammad, hatinya yang salah dengan ajaran Nabi Muhammad," tuturnya.

Selain tidak mengenal Nabi Muhammad, kata Buya, Sukmawati juga sepertinya tidak mengenal ayahnya sendiri, Sukarno. Bagaimana tidak. Bung Karno, menurut Buya, adalah sosok yang sangat mengagungkan Nabi Muhammad.

Bahkan, dalam perjuangannya bagi bangsa ini, Bung Karno tak lepas dari ajaran Nabi Muhammad. Bung Karno memiliki spirit Islam yang kuat dalam semangat juangnya. Spirit Islam yang diambil dari Nabi Muhammad dan ajarannya.

Saking cintanya pada Nabi Muhammad, kata Buya, Bung Karno pernah menyebut banyak orang besar di dunia yang memiliki pengaruh dalam sejarah umat manusia, namun mereka tetap pernah berbuat salah. 

"Akan tetapi Nabi Muhammad bin Abdillah orang besar yang tidak pernah bersalah. Itu kan kata Bung Karno," ujar Buya. 

"Jadi Bung Karno bisa berjuang itu karena ada spirit Islamnya itu yang diambil dari Baginda Nabi Muhammad. Lah dia itu (Sukmawati) ya mungkin tidak kenal Bung Karno, tidak kenal Nabi Muhammad, ya ngomongnya salah-salah begitu. Tapi kepelesetnya seseorang karena ada gumpalan di dalam hati," tuturnya.  

"Jadi kesimpulan kami adalah, kepada orang tersebut, yuk belajar tentang Islam yang lebih serius deh. Dan iman. Akan berakhir hidup ini kalau tidak punya iman, rugi," ucapnya.

Simak penjelasan Buya Yahya di video ini

2017/12/manfaat-makan-jamur.html