Terima Penghargaan BMKG, Megawati: Kok Tumben Banyak Menteri Datang?

Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan dari BMKG
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward

VIVA – Presiden ke- 5 RI, Megawati Soekarnoputri, sempat kaget saat mengawali pidatonya, kala mendapat penganugerahan tokoh penghormatan yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatolgi dan Geofisika, hari ini. 

Sebab, dari tamu-tamu yang diundang hadir, terlihat deretan menteri Kabinet Indonesia Maju. Tak tanggung-tanggung, di antara para pembantu Presiden yang hadir jumlahnya lebih dari lima orang.

"Saya sendiri kaget, kok tumben ya banyak menteri mau datang," kata Megawati, berseloroh sebelum menerima penghargaan di Auditorium BMKG, Jakarta, Senin 25 November 2019.

Dari para tamu berstatus menteri itu diketahui datang dari partai politik dan profesional. Di antaranya, Menko PMK, Muhadjir Effendy; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara; Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

Kemudian, ada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri ESDM, Arifin Tasrif; Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegorol; serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. 

Hadir juga Kepala BNPB, Doni Monardo; Kepala Basarnas; Bagus Puruhito, Ketua DPR, Puan Maharani; serta Ketua BPK, Agung Firman Sampurna.

"Terus saya teringat, 'oh ya bosnya (Jokowi) sedang di luar negeri," canda Megawati.

Megawati berkelakar, banyak jajaran pejabat yang hadir, lantaran Presiden Jokowi tengah di Korea Selatan, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 30th ASEAN-RoK Commemorative Summit.

Dalam kesempatan itu, Megawati mengambil kesempatan bercerita kenangannya bersama Gus Dur, saat memimpin Indonesia kala transisi dari era Orde Baru. Gus Dur, Presiden ke-4 dan Mega wakilnya sebagai wakilnya, disebut banyak membahas mengenai kejelasan status BMKG yang dulu di bawah Departemen Perhubungan. 

Banyak kendala yang dihadapi saat menaikkan status BMKG setingkat kementerian, meski kondisinya tengah sulit seusai krisis ekonomi terjadi di Tanah Air. Singkat cerita, keputusan menaikkan status BMKG akhirnya diambil saat Megawati menjadi Presiden, karena kebutuhan yang mendesak. "Itu lah awalnya saya membangun BMKG," kata Megawati. (asp)