Soal Zona Halal, Menag: Kalau Enggak Hati-hati Bisa Dianggap Eksklusif

Menag Fachrul Razi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, belakangan ini banyak muncul galeri-galeri yang menggunakan istilah syariah yang identik dengan salah satu agama.

Menurut dia, menjamurnya istilah ini dalam bisnis hingga kuliner, jika tidak dikemas dengan baik maka bisa menimbulkan kesan kurang baik bagi yang lain. Terutama di luar agama tersebut. Hingga cap tertutup atau eksklusif.

"Tadi ada beberapa catatan saya yang perlu diingatkan. Belakangan ini kan banyak muncul zona-zona halal, pojok halal, zona syariah, dan sebagainya. Itu kalau enggak hati-hati bisa kelihatan agak eksklusif," kata Fachrul Razi, usai membuka peluncuran Indeks Kerukunan Umat Beragama 2019, di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Menurutnya, tidak ada masalah jika ada kuliner yang mencantumkan pojok halal atau embel busana yang menggunakan istilah syariah. Tetapi, menurut dia, ada baiknya jika mencantumkan juga pesan untuk di luar agama yang dimaksud.

Dengan begitu, semua bisa menikmatinya. Walau keberadaan kuliner seperti pojok halal, bisa melindungi mayoritas agama yang dianut di Tanah Air ini.

"Saya sarankan kepada pengusaha yang buat zona halal atau pojok halal, tolong ditambah kata-kata misalnya halal bagi muslim tapi pasti oke juga bagi semua sehingga enggak kelihatan eksklusif," ujar mantan Wakil Panglima TNI itu.

Eksklusifitas yang terjadi pada kelompok agama tertentu, menurut dia, tidak baik dalam upaya pemerintah untuk memperbaiki indeks kerukunan umat beragama. Meskipun pada 2019 ini, indeksnya lebih tinggi dari sebelumnya.

Lantaran itu, ia berharap agar pengusaha yang membuat wilayah-wilayah halal atau sejenisnya, tidak melupakan yang di luar dari agama tersebut. 

Fachrul mengatakan, ini hanya imbauan saja. Tidak tertuang dalam peraturan. "Apalagi kan kalau milenial bisa nambah kata-kata apa gitu. Biar menunjukkan itu enggak eksklusif, sehingga terkesan KUB (Kerukunan Umat Beragama) ini tidak terganggu karena eksklusifitas tadi," ujarnya.