Risma: Saya Sudah Sampai Ankara Masih Saja Bertemu Bonek

Wali Kota Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan
Sumber :
  • KBRI Ankara

VIVA – Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini menyempatkan bertemu dengan warga negara Indonesia yang menetap di Turki. Usai memenuhi undangan Presiden Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam International Forum of Women in Local Government. Kali ini, Risma diundang sebagai pembicara di acara Hari Ibu yang diinisasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Ibu Kota Turki.

Risma sebagai kepala daerah dua periode menceritakan memimpin Kota Surabaya dalam sesi tanya jawab oleh salah satu mahasiswa yang bertanya bagaimana Risma merawat hubungan harmonis dengan suporter klub bola. Salah satu mahasiswa ternyata Bonekmania, yang merupakan suporter garis keras asal kesebelasan Persebaya Surabaya.

"Enggak habis pikir saya, sudah sampai Ankara saja saya masih bertemu dengan Bonek," kata Risma dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews dari KBRI di Turki, Sabtu 14 Desember 2019.

Risma bilang, selalu memantau dan ikut menertibkan pergerakan suporter Bonek dalam setiap laga kandang maupun tandang. Suatu waktu, politisi PDIP ini mengaku pernah disambangi sekelompok Bonek asal Sidoarjo.

Sang Bonek meminta Risma agar menyampaikan pesan kepada Bupati Sidoarjo agar jangan ada lagi aksi lempar botol dari suporter Deltras Sidoarjo saat bertemu dengan rombongan Bonek Sidoarjo.

"Saya ngomong ke mereka. Kalau tak sampaikan begitu nanti Bupati Sidoarjo ngomong ke saya begini, 'Bu Risma ini Walikota Surabaya atau Sidoarjo'. Akhirnya mereka ya bilang, 'oh begitu ya bu'," ujarnya yang disambut tawa hadirin.


Risma mengaku bersyukur Bonek yang dianggap oleh berbagai kalangan menyeramkan dan kerap berbuat onar malahan dapat diajak bekerjasama dengan pemerintahan kota. Contohnya ketika ada kerja bakti bersama. Tanpa adanya imbauan mereka secara sukarela turun ke jalan membantu atau pun ketika ada imbauan untuk tidak datang menonton pertandingan bola agar tidak terjadi kerusuhan.


"Mereka sekarang ya nurut, tapi nanti kalau ada yang bandel saya tanya sama yang besar-besar itu. 'Lho kok tetap ada yang datang?','itu bukan Bonek dari Surabaya, bu', duh repot," kata dia.


Risma menjelaskan, gaya komunikasinya merupakan cara jitu untuk melunakkan hati para Bonek. Hal itu pun selalu ditekankan kepada jajaran di bawahnya, tidak hanya kepada Bonek, tapi kepada seluruh warga yang membutuhkan bantuan. Ia menegaskan, selama dia menjabat, secara perlahan stigma Satpol PP sebagai aparat pemerintah tukang gusur justru kini dicap sebagai aparat yang mengayomi.


"Saya selama bekerja selalu menekankan hal ini kepada staf saya. Bantu, tolong orang yang membutuhkan. Kita ini siapa? Kita ini pelayan," kata dia.

Seperti diketahui, Forum Inspiration Day merupakan salah satu agenda KBRI Ankara di Turki yang menhadirkan tokoh-tokoh inspirasi Indonesia untuk berbagi cerita bersama sejumlah elemen WNI yang berada di Turki. Sebelumnya Sandiaga Uno pada bulan November lalu hadir dalam forum yang sama dan bertemu dengan WNI untuk berbagi kisah inspiratif.