10 Momen Besar Nasional 2019: Dari Pemilu Serentak hingga Kerusuhan

Pertemuan Jokowi dan Prabowo Usai Pilpres 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Sepanjang tahun 2019, berbagai momen penting dan peristiwa terjadi. Mulai perhelatan Pemilihan Presiden 2019, yang kembali dimenangkan Joko Widodo sampai kontroversi kemunculan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Tindak Pidana jokowi-mohon-arif-dan-bijaksana-soal-revisi-uu-kpk">Pemberantasan Korupsi.

Kemenangan Jokowi atas rivalnya, Prabowo Subianto menjadi sejarah baru negara RI. Dua kali bersaing, Jokowi lagi-lagi mengungguli Prabowo. Eks Wali Kota Solo itu pun memimpin lagi sebagai RI-1 sampai 2024.

Kemenangan Jokowi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Mei 2019, sempat membuat panas politik. Kerusuhan pecah selama beberapa hari di sejumlah titik wilayah Ibu Kota Jakarta.

Berikut, rangkaian peristiwa besar dan penting yang dirangkum dalam kaleidoskop sepanjang 2019.

1. Pemilu Serentak 2019

 

Pemilu serentak dengan rincian Pileg dan Pilpres 2019, berhasil digelar untuk kali pertama. Tingkat partisipasi masyarakat menyampaikan hak pilihnya, disebut melonjak dibandingkan beberapa pemilu sebelumnya.

Selain Jokowi kembali menduduki kursi RI-1, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga berjaya lagi di Pileg 2019. PDIP meraih 27,5 juta suara nasional atau 19,33 persen.

Dari hasil Pileg 2019 juga menempatkan sembilan partai politik yang lolos ke parlemen. Sembilan parpol ini berhasil melewati syarat ambang batas kelolosan parlemen atau parliamentary threshold minimal empat persen.

2. Kontroversi UU KPK dan Firli Bahuri

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pusat perhatian periode September 2019. Ketukan palu Paripurna DPR dalam pengesahan revisi UU KPK, sempat membuat gejolak.

Pengesahan revisi itu memunculkan reaksi dari publik yang pro terhadap KPK. Revisi ini dinilai, melemahkan dan tak mendukung pemberantasan korupsi di Tanah Air. Kalangan mahasiswa ramai-ramai turun di jalan dengan lokasi aksi di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Revisi UU itu kini sudah menghadirkan UU KPK yang baru dengan UU Nomor 19 Tahun 2019. Selain UU, formasi pimpinan KPK jilid V periode 2019-2023, punya figur ketua dari perwira tinggi Polri, yaitu Komjen Firli Bahuri. Sosok ini mencuat, karena kontroversi serta penolakan dari pegiat anti korupsi.

3. Kerusuhan Papua

Papua menangis. Dua kata ini menggambarkan kondisi Bumi Cendrawasih yang diawali kerusuhan pada Senin 19 Agustus 2019. Kerusuhan ini sebagai respons atas sikap rasis dan persekusi terhadap sejumlah mahasiswa asal Papua di sejumlah daerah, seperti Surabaya dan Malang.

 

Kerusuhan ini disebut juga, karena maraknya penyebaran berita bohong alias hoax yang memancing kemarahan warga Papua. Korban jiwa berjatuhan dari aparat TNI sampai warga sipil akibat kerusuhan ini.

Maraknya hoax, membuat pemerintah punya kebijakan dengan melakukan pembatasan akses internet di Papua. Namun, tragedi Papua berlanjut pada akhir September 2019, yang terjadi di Wamena. Sedikitnya, 33 warga pendatang tewas.

4. Rusuh Pasca-pemilu

Depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi catatan kelam awal kericuhan. Diawali aksi demo biasa di depan Bawaslu, Selasa 21 Mei 2019, untuk menyampaikan protes menolak hasil Pilpres 2019, karena dituding ada dugaan kecurangan. 

 

Aksi berubah menjadi kelam, dengan adanya segelintir pihak yang memanfaatkan momen, agar terjadi kerusuhan. Kerusuhan terjadi dari Selasa malam, 21 Mei 2019 sampai esoknya Rabu 22 Mei 2019.

Sejumlah warga disebut menjadi korban luka-luka hingga tewas. Dalam kerusuhan ini, aparat Kepolisian pun menuai kritikan, karena aksi represif mereka terhadap warga.

Wiranto Bikin Geger