Wanita Ini Punya Anak Kembar Tiga Hasil Bayi Tabung

Titis dan tiga anak kembarnya buah program bayi tabung di RSIA Ferina Surabaya.
Sumber :
  • VIVAnews/ Nur Faishal.

VIVA - Program bayi tabung (in vetro fertilization) jadi pilihan pasangan suami-istri yang mengalami gangguan reproduksi. Ada yang gagal, tetapi banyak juga yang sukses. Salah satu yang berhasil ialah Titis Syahrini, warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, melalui program itu, dia kini memiliki anak kembar tiga sekaligus setelah 15 tahun masa penantian.

Titis dan suaminya adalah pasangan suami-istri yang tak kunjung dikaruniai anak. "Saat di rumah sepi, kadang mikir, kami ini mencari rezeki buat apa dan buat siapa? Di situ terasa sekali keinginan untuk memiliki keturunan," katanya bercerita dalam peluncuran buku 'Mimpi yang Sempurna' di RSIA Ferina, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 15 Desember 2019.

Lebih dari sepuluh tahun usia pernikahan, ia kemudian menempuh cara inseminasi buatan untuk memperoleh keturunan, namun tidak berhasil. Hingga kemudian dia disarankan berkonsultasi kepada pakar anak pemilik RSIA Ferina, dr. Aucky Hinting. Hasil konsultasi, diketahui jika Titis dan suaminya sama-sama mengalami gangguan reproduksi.

Tepat pada tahun 2011, Titis pun membuat keputusan menjalani program bayi tabung. Dokter Aucky memang pakar di bidang itu. "Bismillah, saya coba. Mungkin inilah jalan kami. Dalam hati, saya tidak ingin menyerah. Sebab, sebagai pasangan yang sudah 15 tahun berumah tangga, memiliki anak adalah pertaruhan kami juga," katanya.

Titis dan suaminya pun menjalani terapi di RSIA Ferina. Keduanya disuntik setiap hari untuk mendapatkan ovum terbaik. Itu dilakoni keduanya selama sembilan hari. Hingga akhirnya Dokter Aucky menemukan ovum bagus dari Titis lalu dimasukkan sperma sang suami. Hasilnya, tiga embrio sempurna diperoleh dan dimasukkan ke rahim Titis.

Usaha itu berbuah manis. Bahkan, tiga embrio itu tumbuh dengan baik di rahim Titis. Ia mengandung tiga janin sekaligus, dua wanita dan satu laki-laki, dan kini sudah berusia delapan tahun. "Bayangkan, saya hamil tiga anak. Berat badan saya sampai 150 kilogram (saat hamil)," ujarnya.

Wanita lain yang sukses menjalani program bayi tabung di RSIA Ferina ialah Heppy Ayunita. Dia memilih jalan itu setelah enam tahun pernikahan tak kunjung dikarunia anak. Sebelum terapi di Ferina, Heppy mengaku telah mencoba program bayi tabung di Yogyakarta dan Magelang, tapi gagal.

Usahanya baru berhasil setelah terapi di RSIA Ferina. Bahkan, dari tiga embrio yang ditanam di rahim Heppy, salah satunya membelah. Heppy pun dikaruniai 2 anak kembar dan 2 anak kembar identik. "Usaha keempat saya lakukan dengan Dokter Aucky, alhamdulillah berhasil, langsung jadi empat," ujarnya.

Peluncuran buku itu dihadiri oleh penulis yang putri mantan Ketua MPR Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais. Sama dengan Titis dan Heppy, Hanum juga berhasil memperoleh keturunan, Sarahza, melalui program bayi tabung di RSIA Ferina. Tiga tahun pasca melahirkan, Hanum mengaku sempat mengandung secara alami namun mengalami keguguran pada Oktober 2019 lalu.