Hendropriyono: Australia Provokasi RI Soal Papua

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.
Sumber :
  • VIVA/ Reza Fajri.

VIVA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono, menyebut masalah di Papua sudah kritis. Dia menceritakan baru-baru ini dia menonton sebuah acara di stasiun Australia ABC yang menurutnya memprovokasi situasi di Papua.

"Ini sudah dalam keadaan menurut saya kritis. Kita lihat kemarin di TV ABC Australia di acara Six O'clock News, itu berita diulang-ulang tentang Papua, tentang kasus Papua, yang betul-betul provokasi," kata Hendro di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Menurut Hendro, ada penggiringan opini di situ kepada masyarakat Australia untuk menyudutkan Indonesia di dunia internasional. Dia juga mendengar ada informasi untuk menyerang Freeport.

"Kita tidak boleh lalai, jangan sampai ketinggalan zaman. Karena saya juga dengar desas desus mereka akan menyerang Freeport. Kalau ini sampai terjadi kita sudah ketinggalan kereta," kata Hendro.

Hendro meminta RI tidak memandang enteng para petinggi gerakan di Papua. Hendro berharap pemerintah Indonesia tegas menyebut mereka sebagai pemberontak.

"Karena itu jangan dianggap enteng seruan dari komandan pasukan mereka itu yang menamakan dirinya Tentara Nasional Papua Barat, TNPB. Kita ikut-ikutan juga mass media kita nulisnya TNPB, padahal itu pemberontak," kata dia.

Dia mendorong jajaran pemerintah seperti Kemenko Polhukam dan Kemenhan berperan lebih dalam hal ini. Menurut Hendro, masalah ini bukan sekadar kriminal biasa saja.

"Kita tidak hanya bisa bersandar pada pemerintah, eksekutif dan legislatif. Dan kita harapkan bahwa jajaran pemerintah Polhukam, Pertahanan, semuanya kita ikut berpartisipasi permasalahan ini, jangan tenang-tenang saja," kata Hendro.