Enam Kecamatan Terendam Banjir Bandang Lebak, 9 Jembatan Hanyut

Jembatan yang hancur akibat terjangan banjir di Lebak, Banten.
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Daerah terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, meluas. Setidaknya ada enam kecamatan terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020. Enam kecamatan terdampak yakni Kecamatan Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga.

"Enam wilayah kecamatan karena satu hamparan terendam banjir. Kami aparat pemerintah kaget kondisi di TKP, kita antisipasi banjir biasa, yang hadir hujan intensitas besar. (Kemarin) sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak dilanda hujan intensitas ringan, sedang dan lebat," kata Kepala BPBD Lebak, Kaprawi, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kamis, 2 Januari 2020.

Berdasarkan data sementara yang dimiliki oleh BPBD Lebak, tercatat sembilan jembatan rusak karena terbawa arus, tujuh jembatan gantung dan dua jembatan permanen yang sudah tidak bisa dilewati.

"11 rumah rusak berat dan 669 terendam. Total jembatan sembilan jembatan terbawa harus, tujuh jembatan gantung, dua permanen," terangnya.

Untuk korban jiwa, pihak BPBD masih berdasarkan informasi dari warga sekitar. BPBD bersama tim gabungan lainnya akan terus memperbarui jumlah korban jiwa hari ini. Kaprawi mengimbau masyarakat agar terus berhati-hati terhadap bencana banjir dan longsor susulan. Guna menghindari korban luka maupun jiwa.

"Korban jiwa dari Kecamatan Lebakgedong lima orang meninggal, tiga dievakuasi dua masih hilang. Masyarakat masih melakukan pencarian, pihak Basarnas, BPBD TNI Polri juga cari, arus deras, kami sampaikan yang harus diantisipasi banjir susulan," jelasnya.
 
Sebelumnya diberitakan sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Mereka mengungsi di lapangan futsal dan balai desa. Pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD, TNI dan pemerintah daerah juga telah mendirikan beberapa dapur umum dilokasi bencana.

"Kami sudah mempersiapkan logistik di setiap titik bencana, bekerjasama dengan desa," kata Kapolres Lebak, AKBP Andre Firman, ditemui di Mapolsek Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 1 Januari 2020.

Lokasi bencana terparah berada di Kecamatan Lebak Gedong, lantaran sumber banjir bah berada di perkampungan yang masuk ke dalam kawasan Gunung Halimun Salak.

Menurut Kapolres, informasi dari warga dan perangkat desa setempat ada delapan warga yang hilang, baik diduga hanyut hingga terkubur material longsoran. Pihak kepolisian masih mendalami informasi warga tersebut.