Kepala BNPB : Longsor di Sukajaya Seperti Es Krim Meleleh 

Proses evakuasi korban longsor di Sukajaya, Bogor.
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Suparman

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa bencana longsor yang terjadi di Sukajaya, juga Jasinga, Bogor, Jawa Barat, terjadi dengan begitu parah.

Menurut Kepala BNPB Doni Monardo, berdasarkan pantauan yang dilakukan melalui helikopter, longsor terlihat cair, mirip es krim yang meleleh.

"Longsornya itu sangat masif. Kalau kita boleh pinjam istilah itu seperti es krim yang meleleh," ujar Doni usai pantauan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2019.

Doni menyampaikan, dalam pantauan yang dilakukan bersama sejumlah pihak, yaitu Wakapolri Komjen Pol Gatot Purnomo, Bupati Bogor Ade Yasin, hingga Dandim Bogor, juga perwakilan KLHK, rombongan, melihat keberadaan ratusan bangunan tenda biru. Bangunan-bangunan itu adalah tambang emas ilegal yang ditengarai membuat keseimbangan alam terganggu.

"Di kawasan Gunung Halimun, itu ditemukan ada ratusan bangunan-bangunan bertenda biru, yang semula digunakan oleh, istilahnya gurandil, petambang," ujar Doni.

Doni juga mengemukakan, polisi, sudah mulai melakukan penegakan hukum terhadap para pengusaha tambang. Sementara masyarakat, akan dijadikan pembudidaya tanaman bernilai ekonomi yang tidak akan mengganggu keseimbangan alam Bogor.

"Ini tentunya tidak bisa dibiarkan. Oleh karenanya, kita mencari solusi yang juga tidak menimbulkan masalah sosial di hutan, seperti masyarakat tiba-tiba kehilangan pekerjaannya," ujar Doni.