Ubah Labuan Bajo, Pemerintah Gelontorkan Triliunan Rupiah di 2020

Presiden ketika meninjau proyek KSPN di Labuan Bajo.
Sumber :
  • Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT

VIVA – Presiden Joko Widodo menjanjikan perubahan besar untuk Labuan Bajo, efek dari ditetapkannya Labuan  Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi pariwisata super prioritas.

Di hadapan ribuan warga Labuan Bajo penerima sertifikat tanah gratis, Selasa 21 Januari 2020, Presiden Jokowi secara blak-blakan mengatakan bakal ada perubahan signifikan pada pariwisata Labuan Bajo di tahun 2020 ini.

Kepala Negara menyebut, tahun 2020 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan menggelontorkan APBN sebesar Rp1,2 triliun untuk pengembangan Bandara Komodo, dan Rp100 miliar untuk pembangunan Dermaga Peti Kemas di Rangko Menjerite. Lalu, dari Kementerian PUPR, kata Presiden, mengalokasikan Rp970 miliar untuk infrastruktur jalan, termasuk pembangunan trotoar di dalam kota Labuan Bajo.

Sedikitnya ada lima zona yang ingin ditata, yaitu Bukit Pramuka, Kampung Air, Pelabuhan Peti Kemas, dan Dermaga, Kawasan Marina, dan Kampung Ujung. 

"Bapak Ibu sekalian, saya dengan menteri ke NTT untuk apa? Memang kita ingin membangun Labuan Bajo, sebentar lagi airport-nya akan diperpanjang, terminal tunggunya akan diperbesar dan diperbaiki, agar turis mancanegara yang datang ke sini bisa menikmati suasana budaya di Labuan Bajo," kata Jokowi disambut gemuruh tepuk tangan ribuan orang hadir di halaman Kantor Bupati Mabar.

"Bukan hanya airport-nya saja sebentar lagi jalan-jalan di sini, trotoarnya bisa diperbaiki kemudian untuk air baku bisa juga akan dibangun bendungan, diharapkan segera selesai. Pengolahan sampah juga kita akan bangun di sini, dan nanti dilihat akhir tahun ini perubahan di Labuan Bajo ada tidak nanti kita lihat,” katanya.

Lebih lanjut ia berkata, label pariwisata premium Labuan Bajo berikut fasilitas infrastruktur yang dibangun sporadis sejak tahun 2019 harus memberi manfaat bagi masyarakat lokal.

"Kita berharap memiliki dampak ekonomi ke masyarakat. Kalau turis datang ke sini, belanja banyak di sini, otomatis pendapatan asli daerah bisa naik. Saya minta terutama yang di sekitar Labuan Bajo, kita semua harus siap, ramah terhadap wisatawan. Kita mulai dengan murah senyum, tapi kalau di sini murah senyum semua," kata Jokowi dibalas gelak tawa hadirin. 

Kesiapan yang Presiden tekankan selain ramah tamah, yakni penyediaan hasil pertanian untuk kebutuhan perhotelan dan restoran di Labuan Bajo.

"Ini yang harus mulai kita hadirkan di Labuan Bajo ini, nanti kalau hotel-hotel besar juga sudah berdiri di sini nanti semakin banyak turis yang datang. Dia akan butuh sayur, buah, ngambilnya dari sekitar sini. Nanti petani akan gampang menjual hasil pertaniannya semua, dampak ekonominya akan kelihatan setelah Labuan Bajo ini betul-betul menjadi tempat para wisatawan menikmati keindahan alam yang ada di sini," katanya.

Selain proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Presiden Jokowi juga akan mencanangkan gerakan menanam 5 juta pohon di kota Labuan Bajo. Ia masih akan berdiskusi dengan Kementerian terkait kira-kira jenis tanaman apa yang cocok ditanam di Bumi Varanus Komodo.

"Akan saya siapkan 5 juta bibit tanaman agar ini bisa menjadi hijau tanamannya, apa nanti dipilih pembibitan yang cocok dalam jumlah yang sangat banyak," katanya.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT